Kepribadian Ganda, Apakah Se-menakutkan Jekyll dan Hide?

Jekyll dan Hide

Kepribadian ganda adalah gangguan psikologis seseorang yang memiliki kepribadian dua atau lebih. Gangguan Identitas Disosiatif ini adalah gangguan psikologis yang menyebabkan kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian lain.

Kondisi seperti ini merupakan kondisi langka di mana penderitanya biasanya merupakan korban kekerasan di masa lalu. Penderita kepribadian ganda biasanya akan menyatakan dirinya hilang ingatan ketika kepribadian lainnya mengambil alih.

Kamu pernah mendengar Dr. Jekyll dan Mr. Hide? Dalam novel klasik yang menggambarkan masa literature Victorian, The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hide karya Robert Louis Stevenson yang terbit pada 1886, mengisahkan sebuah alegori (gaya Bahasa dengan maksud tidak secara harfiah) yang menyeramkan mengenai sifat manusia.

Kepribadian ini digambarkan pada sosok Dr. Jekyll yang berpendapat bahwa sifat manusia dibagi menjadi dua yaitu sifat malaikat dan iblis.

Dalam percobaannya, Dr. Jekyll berhasil menemukan sifat jahat yang dilakoni sebagai Hide.

Dr Jekyll adalah sifat asli atau netral sedangkan Hide berbalikan dari itu. Dalam novel, Hide sang kepribadian ganda sampai bisa membunuh seseorang yang ditemuinya tanpa harus mengenal orang tersebut.

Orang yang memiliki kepribadian seperti ini biasanya masing-masing memiliki identitas berbeda satu sama lain; dari pola pikir, cara bicara, perilaku, jenis kelamin dan usia.

Pada Kasus Jekyll yang menjadi pribadi gandanya adalah laki-laki. Masing-masing kepribadian ini dapat memegang kendali penuh atas tubuh si penderita secara bergantian.

Studi tentang kepribadian ganda adalah satu hal yang dipelajari dalam kajian tentang penyimpangan psikologis.

Orang pertama yang didiagnosa mengalami gangguan psikologi kepribadian ganda adalah Louis Auguste Vivet pada tahun 1882. Melalui serangkaian kejadian, ditemukan bahwa ia memiliki 10 kepribadian yang berbeda, masing-masing memiliki karakter, ingatan, dan gejala somati, yang berbeda pula. Mengerikan sekali, dua saja tidak tentu sanggup ditanggung.

Di Indonesia sendiri kasus kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder (DID) sudah di alami Oleh Anastasia Wella yang memiliki Sembilan karakter berbeda.

Penyebab Kepribadian ganda muncul, seperti diterangkan di atas, bisa saja karena trauma di masa lalu, kekerasan fisik dan seksual dan juga bullying terutama pada masa kanak-kanak. Trauma juga bisa terjadi karena kasus kecelakaan, bencana alam, dan peperangan.

Lalu Pertanyaannya, Mengapa Ada Orang yang Mempunyai Trauma yang Sama Tetapi Dia Tidak Mengidap DID?

Belum sepenuhnya dimengerti nih, Dikutip dari laman psikologi, Jum’at (8/5) ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami gangguan kepribadian:

  1. Penyangkalan, ketika mengalami suatu kejadian yang terlalu berat untuk ditanggung, otak manusia kemungkinan akan membangun suatu pertahanan untuk menutupi masalah tersebut dengan menganggapnya tidak ada.
  2. Usia, pada usia anak-anak, individu yang mengalami trauma berkali-kali akan mulai memasang penghalang di dalam jiwanya, dan menjadi pribadi introvert dan penakut, mulailah kepribadian lain muncul ketika dia berharap dia tidak menjalani hidup seperti dirinya.
  3. Sensitivitas, seseorang dengan ambang batas yang rendah terhadap suatu trauma bisa saja lebih rentan mengidap DID dari orang yang sebayanya.

The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde memuat sejumlah tema, bukan hanya mengenai kebaikan dan kejahatan dalam masyarakat Victorian secara umum. Kehidupan masyarakat Victorian cenderung sangat dualistic dan beban sosial yang sangat berat diletakkan pada bahu anggota masyarakat terkemuka seperti dokter.

Maka dari itu sebagai Mr. Hide, melepas diri dari fantasi sosial masyarakat pada akhirnya menelan kepribadian Dr. Jekyll yang netral.

Apakah Memiliki Kepribadian Ganda Adalah Hal Menakutkan?

Menakutkan bila kamu tidak mengetahui dari awal bahwa di dalam dirimu mempunyai kepribadian ganda. Bisa saja, kepribadian yang dimiliki adalah kepribadian buruk atau jahat.

Seseorang yang mengalami Mood Swing (perubahan mood secara ekstrem) dan menjadi jahat atau berperilaku tidak jelas kadangkala disebut memiliki kepribadian Jekyll dan Hyde kalau merujuk pada novel ini.

Banyak orang yang tidak pernah membaca buku karya Stevenson ini namun sudah tahu tokohnya. Sebab cerita ini sudah masuk ke kebudayaan popular, drama panggung maupun di adaptasi ke film.

Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Kepribadian Ganda?

Untuk mengetahui apakah seseorang tersebut mempunyai kepribadian ganda, pasien perlu melakukan pemeriksaan fisik dan kejiwaan. Juga harus melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah atau urine untuk mendeteksi kemungkinan penyalahgunaan obat atau zat tertentu.

Karena belum ada obat tertentu untuk mengobati penyakit ini, penanganan umum yang dianjurkan adalah melakukan psikoterapi dan konseling.

Nah, readers, bila kamu merasa aneh pada kepribadianmu, jangan malu untuk melakukan terapi psikologi, ya! Di luar negeri, konseling psikoterapi sudah menjadi hal wajib, lho.

Walaupun seseorang tersebut dinyatakan sehat wal’afiat. Jaga kesehatan dan tetap waspada!

Komentar
Artikulli paraprakHati-Hati, Covid-19 Demen Sama Perokok, Lho!
Artikulli tjetërSeperti Melewati Mesin Waktu, Ini Sebab Mengapa Kamu Bisa Mengalami Deja Vu!