Categories: NEWS

Ketua Panwaslih Abdya Minta Panwascam Tingkatkan Fungsi Pengawasan

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Hendra meminta Pengawas Kecamatan (Panwascam) di kabupaten setempat untuk meningkatkan fungsi pengawasan selama tahapan kampanye menjelang pemilu tahun 2024.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Panwaslih Abdya, Hendra dalam acara peningkatan kapasitas legal opinion dalam penyusunan putusan bagi pengawas Pemilu 2024, yang berlangsung di Aula Arena Motel Kabupaten Abdya, Jum’at (8/12/2023).

Hendra menjelaskan bahwa tahapan kampanye dimulai sejak tanggal 28 November sampai 10 Februari 2024. Maka dari itu, pihaknya meminta panwascam dan PKD harus memaksimalkan kinerjanya dalam fungsi pengawasan terhadap kampanye yang terjadi di tingkat desa dan kecamatan.

“Kita meminta panwascam dan PKD untuk memantau dan mengawasi ada tidaknya surat pemberitahuan terkait kampanye tersebut. Karena sesuai dengan PKPU Nomor 15 tahun 2023 bahwasanya setiap peserta pemilu yang melakukan kampanye harus mengantongi surat izin dari kepolisian,” ungkap Hendra.

Jika para peserta pemilu tidak mengantongi surat izin dari kepolisian, sebut Hendra, pertemuan-pertemuan yang dilakukan para peserta pemilu baik pertemuan terbatas maupun umum itu akan dibubarkan.

Lebih lanjut, kata Hendra, dalam tahapan pertemuan terbatas tidak boleh melebihi 1000. Namun, jika pertemuan tersebut dibawah 1000 para peserta pemilu tetap harus mendapatkan izin keramaian dari pihak kepolisian.

“Oleh karena itu, fungsi pengawasan di tingkat kecamatan harus kita tingkatkan untuk memantau seluruh aktivitas kampanye yang terjadi dalam masa tahapan kampanye, sehingga pemilu 2024 di Abdya akan berjalan dengan lancar dan damai,” terangnya.

Selain itu, pihaknya meminta panwascam agar memahami terkait peningkatan kapasitas legal opinial, sehingga hukum dan pencegahan ditingkat panwascam memahami kekeliruan legal opinial tersebut.

“Sehingga ketika Panwascam membuat sebuah putusan memang berdasarkan dengan analisis hukum yang memang masuk dalam logika hukum,” pungkasnya. (Ahlul)

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Gangguan Interkoneksi, 12 Kabupaten di Aceh Gelap Gulita

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sebanyak 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh mengalami pemadaman listrik serentak pada Senin…

2 jam ago

Pernyataan Mualem Dinilai Belum Sentuh Akar Masalah Lingkungan di Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), baru-baru ini menyoroti persoalan tambang ilegal…

3 jam ago

Minat Warga Aceh Kerja Luar Negeri Capai 1.600 Orang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Minat masyarakat Aceh untuk bekerja di luar negeri terus meningkat. Data…

9 jam ago

Haji Uma: Razia Plat BL oleh Gubsu Bisa Rusak Keharmonisan

Analisaaceh.com, Jakarta | Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma, menilai kebijakan…

1 hari ago

Seorang Lansia di Rukoh Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Seorang pria lanjut usia berinisial BG (62), warga Gampong Rukoh, Kecamatan…

1 hari ago

Viral! Bobby Stop Truk Aceh, Suruh Ganti Plat BK

Analisaaceh.com, Blangpidie | Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, kembali menjadi sorotan setelah aksinya menghentikan sebuah…

1 hari ago