Categories: NEWS

Kloter Pertama Jemaah Haji Aceh Akan Tiba Besok Pagi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Jemaah haji Aceh kloter pertama akan tiba besok pagi, Sabtu 27 Juni 2025, pukul 07.00 WIB di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh, Azhari, mengatakan bahwa kloter pertama berasal dari Kota Banda Aceh. Pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi dan persiapan untuk penyambutan para jemaah.

“Seperti biasa, setiap jemaah yang tiba di bandara akan langsung diangkut menggunakan bus yang disediakan oleh Garuda menuju Asrama Haji, tepatnya ke Aula Jeddah,” ujar Azhari dalam konferensi pers di Aula Asrama Haji, Jumat (27/6/2025).

Setibanya di Aula Jeddah, jemaah akan menjalani pemeriksaan dan direncanakan akan dilepas secara resmi oleh Gubernur Aceh atau perwakilannya.

“Setelah itu, seluruh jemaah akan diantar ke daerah masing-masing. Khusus kloter pertama yang berasal dari Banda Aceh, akan dijemput langsung oleh pihak keluarga,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk jemaah yang memerlukan pelayanan kesehatan, telah disiapkan tim medis serta ruang pemeriksaan.

“Jika ada jemaah yang membutuhkan penanganan khusus dan perlu dirujuk, tentu akan dirujuk ke rumah sakit,” lanjutnya.

Azhari berharap seluruh jemaah bisa pulih dan layak terbang sebelum kepulangan. Namun, keputusan akhir mengenai kelayakan terbang tetap menjadi kewenangan tim kesehatan di Arab Saudi.

“Jika ada yang belum layak terbang, maka jemaah lain yang sehat akan dipulangkan lebih dulu. Sementara yang sakit akan tetap dirawat di Arab Saudi sampai dinyatakan sembuh dan layak terbang,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa jemaah yang masih dirawat akan menjadi tanggung jawab pemerintah hingga proses pemulangan dilakukan.

“Akan ada petugas di sana. Jika petugas pendamping sudah menyelesaikan tugasnya, maka akan dilakukan pelimpahan tanggung jawab kepada KBRI,” katanya.

Menurut Azhari, sebagian besar jemaah lansia membawa penyakit bawaan seperti gangguan jantung atau paru-paru, sehingga memerlukan waktu istirahat lebih setelah melaksanakan puncak ibadah haji.

“Namun, soal kematian adalah takdir. Kita hanya bisa berupaya memberikan perawatan maksimal,” ujarnya.

Ia pun berharap seluruh jemaah mendapat haji yang mabrur, diampuni segala dosa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

“Intinya, panitia dan seluruh petugas berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah,” tutup Azhari.

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Gubernur Lantik M. Nasir sebagai Sekda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf resmi melantik M. Nasir sebagai Sekretaris…

14 jam ago

Proyek Breakwater Palak Kerambil Abdya Mulai Proses Tender

Analisaaceh.com, Blangpidie | Setelah sempat tertunda, pembangunan tanggul pemecah ombak atau breakwater di sepanjang pesisir…

16 jam ago

Polisi Tangkap Pemuda Aceh Utara Terkait Penipuan & Penggelapan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Seorang pemuda berinisial SH (25) warga Kabupaten Aceh Utara ditangkap Satreskrim Polres…

16 jam ago

Maladministrasi PPDBM, 19 LHP Diserahkan Ombudsman Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ombudsman RI Perwakilan Aceh menyerahkan 19 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kepada…

16 jam ago

Gubernur Aceh Akan Minta Dana Abadi 1 Triliun untuk Eks Kombatan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh Muzakkir Manaf (Mualem) menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian janji-janji damai…

16 jam ago

Polda Aceh Tahan Dua Pelaku Keributan Perkim Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penyidik Ditreskrimum Polda Aceh menetapkan dua orang terduga pelaku keributan di…

1 hari ago