Komisi I DPRA Tinjau Pos Perbatasan Aceh – Sumut di Subulussalam

Analisaaceh.com, Subulussalam | Komisi l Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) bersama Pemerintah Kota Subulussalam tinjau pos perbatasan Aceh – Sumut di Timbangan Perhubungan Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam, Senin (18/05/2020).

Dalam kunjungan itu, sejumlah anggota DPR Aceh Komisi l hadir di antaranya Fuadri S,Si. M.Si, Drs. H. Taufik  MM, Tgk. H. Syarifuddin MA,  Edi Kamal A.Md, Kep. Ir. Azhar Abdurrahman, dan H. Attarmizi Hamid. Beserta Anggota DPRA Aceh dari Pemko Subulussalam Hj. Asmidar dan DPRK Kota setempat.

Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian mengungkapkan bahwa, pihaknya sangat bangga atas kunjungan DPRA Komisi l yang telah mengunjungi Kota Subulussalam di beberapa tempat di Kota Sada Kata itu.

“Seperti Masjid Agung, pos perbatasan, tempat karantina Hotel Hermes One, RSUD Ibu dan Anak Subulusalam dan tempat isolasi di RSUD,” ujar Wali Kota.

Melalui Anggota DPR Aceh itu, Wali Kota Subulussalam berharap akan dapat melaporkan setiap perkembangan dan memerlukan bantuan dari pemerintah Aceh, karena Kota Subulussalam banyak memerlukan fasilitas untuk penanganan Covid-19.

“Mengingat Subulussalam pintu masuk dari Sumut,” sebut H. Affan Alfian.

Sementara itu DPRA Aceh Fuadri S,Si. M.Si, mengapresiasi layanan yang diberikan oleh pos perbatasan dalam menjaga dan memeriksa secara ketat setiap orang yang masuk ke Aceh.

“Kami sangat puas atas pelayanan pos ini, dan dijaga ketat karena ini sebuah pintu masuk dari Sumut,” ujarnya.

Selain itu, Fuadri juga mengapresiasi Pemko Subulussalam Pemko Subulussalam dalam pencegahan penularan Covid-19 yang telah menjalankannya dengan baik.

Pihaknya menyebutkan akan memberikan dukungan dalam penanganan tersebut khususnya pos perbatasan yang menjadi pintu masuk ke Provinsi Aceh.

“Kami juga sangat mengapresiasinya Pemko Subulussalam karena telah melaksanakan pencegahan Covid-19 dengan sangat baik. Kami akan memberikan dukungan penuh untuk pengamanan di Pos Perbatasan Aceh dan Sumatera Utara, sebagai daerah rawan masuknya transmisi lokal Covid-19,” pungkas Fuadri. (Junaidi)

Editor : Nafrizal
Rubrik : PARLEMENTRIA
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago