Subulussalam, Analisaaceh.com – Ketua DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Subulussalam Edi Sahputra Bako menyayangkan kebijakan DPP KNPI membatalkan kongres ke XV yang rencananya akan diseenggarakan di Aceh.
“DPP telah bermain-main dan sengaja mempermalukan Pemuda Aceh, saya melihat alasan pemindahan lokasi kongres sangat tidak relevan hanya karena ongkos peserta,” ungkap Edi Sahputra.
Menurutnya sangat tidak masuk akal jika pemindahan lokasi itu hanya karena alasan Plt Gubernur Aceh tidak mengakomodir permintaan tiket ongkos pulang pergi 650 orang peserta konggres.
“Itu tidak logis dan terlalu cengeng, seharusnya pihak DPP berkontribusi untuk mensukseskan pelaksaanaan kongres bukan meminta-minta ongkos pada kami di daerah karena pelaksanaan kongres merupakan tanggung jawab utama DPP,” terang Edi
Dikatakannya, pemindahan lokasi kongres telah menciderai demokrasi dan aturan organisasi ditubuh KNPI, karena berdasarkan hasil kongres di Papua dan rapimpurnas di Batam menetapkan Aceh sebagai tuan rumah kongres ke XV, namun secara sepihak DPP yang dipimpin Muhammad Rifai Darus itu memutuskan melalui rapat pleno memindahkan kongres ke Jakarta.
“Hanya dengan rapat pleno bisa mematahkan hasil keputusan kongres dan rapimpurnas, aneh sekali bukan,” tambah Edi.
Lanjutnya, panitia penyelenggara konggres telah dengan susah payah menyiapkan segala bentuk keperluan, bahkan kata Edi persiapan itu telah rampung 99 persen, namun tiba-tiba dibatalkan.
“Apakah DPP tidak melihat betapa lelahnya kita di daerah mempersiapkan pelaksanaan kongres, harga diri pemuda aceh kini telah dipermainkan, kami meminta pihak dpp berfikir jernih dan tidak mengedepankan ego sektoral sehingga mengorbankan kami pemuda Aceh,” tandasnya.(*)