Analisaaceh.com, Banda Aceh | Korps Barisan Pemuda Aceh (BPA) melakukan aksi damai di depan kantor DPRA tepat saat pelantikan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) masa bakti 2019-2024, Senin (30/9/2019).
Koordinator BPA, Mutawalli kepada analisaaceh.com (30/9) mengatakan, sebagai wakil rakyat yang baru, tentu banyak PR yang harus diselesaikan. Khususnya kewenangan dalam hal Minerba masih sangat lemah, sehingga PMA masih dikeluarkan pusat.
“Kita berharap kepada DPRA agar memepertimbangkan efesiensi dan efeksifitas dalam menampung aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Dalam aksi tersebut, BPA mengeluarkan surat pernyataan kepada DPRA, pihaknya meminta anggota DPRA yang baru dapat menuntaskan pekerjaan-pekerjaan DPRA periode sebelumnya serta untuk tetap menolak kehadiran PT. EMM, PT LMR dan PT lainnya.
Adapun surat pernyataan itu yaitu Korp BPA meminta agar DPRA:
1. Tetap Menolak kehadiran PT. EMM, PT LMR dan PT lainnya yang tidak mengindahkan kewenangan Aceh dan merusak lingkungan serta berdampak luas terhadap masyarakat setempat.
2. Menuntaskan kerja-kerja DPRA periode 2014-2019 dengan mengedepankan kepentingan rakyat dan asas efektifitas serta efisiensi.
3. Membuka ruang seluas-luasnya untuk partisipasi publik dalam mengawal kinerja DPRA periode 2019-2024.