Categories: NEWS

Longsor dan Banjir di Langsa, 12.276 Jiwa Terdampak

Analisaaceh.com, Langsa | Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Langsa sejak Kamis (20/10) petang, mengakibatkan 22 gampong dalam lima kecamatan di kota setempat terkena luapan banjir dan longsor, Jum’at (21/10/2022).

Kepala BPBD Kota Langsa, Nursal Saputra mengatakan, sebelumnya bencana alam tersebut berdampak pada 1.750 Kepala Keluarga (KK) dengan dengan total 5.318 jiwa, kini sudah menjadi 4.101 KK dengan 12.276 jiwa di lima kecamatan dengan total 22 gampong.

“Selain banjir, longsor tebing juga terjadi di beberapa titik wilayah seperti di jalan Dusun Trom Gampong Suka Jadi Makmur Kecamatan Langsa Baro yang menutupi badan jalan dan membuat akses jalan terputus sementara,” ujarnya.

Baca Juga: Banjir Rendam 13 Gampong di Langsa, 5.318 Jiwa Terdampak

Nursal menjelaskan, di Gampong Suka Jadi Makmur Buaya longsor dan erosi terjadi di tiga titik lokasi yang berdampak pada empat rumah meliputi 6 KK dengan 20 jiwa.

“Sementara tanggul penahan air sungai jebol di Gampong Jawa Kecamatan Langsa Kota tepatnya di belakang Lapas Gampong Jawa,” jelas Nursal.

Saat ini petugas juga telah membangun 12 dapur umum di beberapa lokasi seperti di Gampong Sidodadi, Seulalah Baru, Pondok Kemuning, Seulalah Induk, Lengkong, Simpang Wie, Pondok Pabrik dan Gampong Paya Bujok Seulemak.

Baca Juga: Kasus HIV/AIDS di Kota Langsa Meningkat, 138 Orang Dalam Pengobatan

Sementara pantauan media ini di lokasi, untuk beberapa wilayah di Kota Langsa ketinggian genangan air bervariasi antara 80 cm sampai dengan 120 cm.

Zulfan (36) warga Kebun Lama Kecamatan Langsa Lama, kepada Analisaaceh.com mengatakan bahwa banjir mulai memasuki perkarangan warga pada pukul 04.00 WIB.

“Mulai banjir tadi disini pukul 4 pagi dan sampai pukul 9 pagi, air sudah mencapai sedada orang dewasa,” katanya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Chairul

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago