Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan kesuksesan dalam memperingati maulid akbar Nabi Muhammad SAW 1441 H, tak lepas dari solidaritas yang ditunjukkan masyarakat Kota Banda Aceh.
“Alhamdulillah, kesuksesan dalam perayaan maulid raya ini berkat andil kita bersama. Pemko saja tak akan bisa menggelar acara akbar ini, ini semua berkat kekompakan, solidaritas tinggi antar masyarakat adalah inti terlaksananya acara ini,” ungkap Aminullah saat diwawancarai di kawasan lokasi maulid di Blang Padang, Kamis (6/2/2020).
Wali Kota juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi tiap Gampong (desa) di Banda Aceh yang telah menyajikan Idang (hidangan).
Maulid raya yang digelar oleh Pemerintah Kota Banda Aceh itu telah memberikan kesan unik sendiri dalam perayaannya. Pasalnya, tiap-tiap idang disajikan dengan menu makanan masakan khas Aceh yang berbeda-beda menurut gampong masing-masing.
Kemudian, idang tersebut dibalut dengan hiasan bervariasi dan di gotong beramai-ramai menuju lokasi sesuai yang telah ditentukan. Idang ini juga dijadikan ajang perlombaan antar gampong.
Terdata sebanyak 808 idang maulid terkumpul dari seluruh gampong yang akan siap disantap oleh warga yang hadir sambil duduk lesehan. Setiap hidangan itu terdiri dari 25 porsi, artinya setiap satu hidangan dapat dinikmati oleh 25 orang tamu.
Pemko pun hanya menyediakan tenda untuk menampung ribuan warga yang ikut dalam kegiatan tahunan tersebut.
Disana, juga tampak para warga dengan pakaian adat ketika menyiapkan hidangan makanan untuk dinikmati pada acara maulid.
“Sangat menakjubkan, para ibu memasak dan menghias idang. Yang mengarak sama-sama menuju lokasi maulid. Ini salah satu warisan budaya Aceh yang menunjukkan kekompakan, kesenangan bahkan euforia ditunjukkan dalam memperingati hari kelahiran manusia paling mulia di muka bumi ini,” ungkap Aminullah.
Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam maulid tahun ini menunjukkan peningkatan. Di mana ada 808 hidangan yang sebagian besarnya disediakan oleh masyarakat seluruh gampong di Kota Banda Aceh.
“Kalau kita ukur dengan uang pastinya bisa menghabiskan 5 miliar,” kata Aminullah.
Ia pun menilai bahwa kegiatan keagamaan seperti Maulid Akbar hari ini menjadi salah satu destinasi wisata religi favorit Banda Aceh.
“Buktinya di antara 40 ribu lebih yang datang hari ini juga hadir para wisatawan lokal maupun luar negeri seperti dari Turki, Jepang, Australia, Malaysia, dan beberapa negara lainnya,” kata Aminulah.