Motif Pengeroyokan Hingga Tewas di Pijay, Polisi Sebut Karena Dendam Pribadi

Polisi saat mengevakuasi jenazah korban pengeroyokan di Pidie Jaya, Sabtu (8/10/2022). Foto: Ist

Analisaaceh.com, Meureudu | Kasus pengeroyokan terhadap dua warga Pidie Jaya hingga salah satu diantaranya meninggal dunia diduga karena motif dendam pribadi.

“Motif pengeroyokannya karena para pelaku ini merasa dendam dengan kedua korban,” ujar Kapolres Pidie Jaya, AKBP Dodon Priyambodo, melalui Kasatreskrim Iptu Dedy Miswar, Rabu (12/10/2022).

Namun demikian, pihak kepolisian belum merincikan motif dendam tiga pelaku terhadap korban karena masih dalam proses penyidikan.

Baca: Keroyok dan Tikam Pria Paruh Baya Hingga Tewas, Tiga Warga Pijay Diringkus

Sebelumnya diketahui pengeroyokan terhadap korban yakni Ilyas dan Yusrizal itu terjadi pada Jum’at (7/10) sekitar pukul 22.00 WIB di rumah korban Ilyas yang menyebabkan Yusrizal mengalami memar dan bengkak di pipi kanan dan luka robek di bibir, sehingga harus rawat inap di Puskesmas Meureudu.

Kemudian pada Sabtu pagi, warga menemukan Ilyas dalam keadaan meninggal dunia di kebun warga dengan sejumlah luka di badan.

“Kejadian ini membuat ketiga pelaku yang diamankan yang masing-masing berinisial ZZ (29), HN (29) dan AL (23). Mereka ditangkap kurang dari enam jam usai ditemukannya jasad Ilyas pada pukul 06.30 WIB,” kata Kasatreskrim.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakDugaan Pencemaran Aliran Sungai, Desa Minta Ganti Rugi Rp300 Juta ke PT ATAK
Artikulli tjetërBantah Cemari Aliran Sungai di Trumon Timur, PT ATAK: Hasil Lab Tak Terbukti