Omzet Pedagang Bendera Musiman Menurun Drastis

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pedagang musiman bendera merah putih menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2023 mendatang mengatakan jumlah pembeli bendera untuk tahun 2023 menurun turun tajam bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah seorang pedagang bendera di Jalan Teungku Nyak Arief, Gampong Peurada Banda Aceh Amrullah mengatakan, ia telah menjalankan bisnis sebagai penjual bendera musiman selama 5 tahun.

Ia menyebutkan sebelumnya untuk omzet dari penjualan bendera terhitung dari 25 Juli hingga 18 Agustus tahun 2022 kurang lebih Rp17 juta. Namun, pada tahun ini hingga hari ini omzet belum mencapai Rp8 juta.

“Penjualan bendera di Banda Aceh tahun ini menurun merosot tajam sehingga omset sangat jauh berkurang sampai 50 persen dari tahun lalu,” paparnya Jum’at (11/8/2023).

Tak hanya pembelian masyarakat yang berkurang, perbedaan jauh menurun juga dimulai dari instansi pemerintahan, sekolah dan instansi dari kepolisian juga terlihat kurang.

“Kurang pembeli seperti bendera pagar, ubur-ubur, terutama dibendera untuk rumah-rumah dengan ukuran 90 bahkan 120 cm,” ujarnya.

Menurutnya, faktor daya beli kurang ini yakni dari segi ekonomi, sehingga masyarakat berfikir dua kali untuk beli bendera.

Untuk harga bendera, ia menjual yang terkecil yakni jual Rp5 ribu, yang digunakan untuk mobil seperti besar seperti Truck itu dijual Rp8 ribu, yang pagar di badan jalan dijual Rp5 ribu, untuk rumahan Rp25 ribu, dan yang lebih besar Rp90 ribu, dan itu tergantung juga dari bahannya.