Categories: DAERAHNEWSPendidikan

Passing Grade PPPK Dikeluhkan, Anggota DPRA Minta Pemerintah Lihat Pengorbanan Guru Honor

Analisaaceh.com, Banda Aceh — Anggota Komisi V DPRA Muslim Syamsuddin ST MAP meminta kepada pemerintah pusat serta pemerintah daerah untuk melihat bagaimana pengorbanan para guru honorer yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya di dunia pendidikan secara tulus.

Ia menilai proses seleksi penerimaan CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dominan diikuti oleh guru honorer tidak adanya keadilan jika semata-mata Pemerintah hanya menilai dari kemanpuan mereka untuk menyelesaikan ujian Computer Assisted Test (CAT) dengan nilai passing grade yang telah ditentukan secara nasional.

Dalam tiga hari terakhir ini beberapa Kab/Kota di Aceh mengadakan ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) terhadap formasi guru PPPK yang dimana banyak menjadi pembicaraan di masyarakat terkait ambang batas nilai passing grade yang harus diperoleh oleh peserta ujian.

“Ini sangat memilukan, tenaga honorer yang mengikuti seleksi rata-rata berusia lanjut dan telah mengabdikan dirinya dipelosok daerah, bahkan ada yang telah menjadi guru honorer selama puluhan tahun, mereka terpaksa mengikuti ujian seleksi semata-mata untuk lulus menjadi guru PPPK” ujar Muslim dalam siaran pers, Jumat (17/9/21).

Muslim Syamsuddin yang merupakan Politisi Partai SIRA menambahkan, banyaknya jumlah guru honorer yang tidak lulus dalam ujian Computer Assisted Test (CAT) harusnya menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah selaku penyelenggara karena ini akan menjadi sebuah dilema besar terhadap dunia pendidikan.

“Mereka itu pejuang dunia pendidikan, pemerintah tidak boleh menitik-beratkan mereka hanya dari segi nilai passing grade untuk kelulusan menjadi PPPK. Harusnya mereka para guru honorer diberi perhatian khusus dan diistimewakan untuk menjadi PPPK karena pengabdian para guru honorer telah sangat banyak bagi dunia pendidikan selama ini” ucap Muslim

Muslim juga menambahkan pemerintah pusat seharusnya tidak boleh menyama-ratakan kriteria calon guru PPPK secara nasional. Para guru honorer di berbagai daerah memiliki perbedaan dalam kualitas sumber daya manusia (SDM) terlebih lagi para guru honorer di Aceh banyak yang telah mengabdi sejak zaman konfik bersenjata melanda Aceh.

“Sangat tidak adil rasanya jika semua kriteria disamakan secara nasional, para guru honorer di Aceh rata-rata telah berusia lanjut, mereka minim bersentuhan dengan dunia pendidikan yang moderen berbasis teknologi seperti era sekarang, Aceh memeliki kekhususan dan harusnya Gubernur Aceh terlibat aktif mencari jalan keluar terbaik bagi para guru honorer untuk dapat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan banyaknya kekhususan yang dimiliki oleh Aceh” tegas Muslim.

Editor : Nafrizal
Rubrik : DAERAH
Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Aceh, Tuntut 4 Pulau Dikembalikan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh menggelar aksi demonstrasi…

3 jam ago

Pra Pora 2025 Digelar di Abdya Mulai 24 Juni

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi ditetapkan sebagai salah satu tuan rumah…

21 jam ago

Milad Aisyiyah ke-108, Ketua DPRK Abdya Ajak Jaga Generasi

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi…

21 jam ago

Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat Resmi Hadir di RSUDZA Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi meluncurkan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (Zona…

21 jam ago

Mobil Terbakar di SPBU Bakongan Aceh Selatan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil jenis Mitsubishi Colt T120 SS hangus terbakar di Stasiun…

1 hari ago

Aceh Tegaskan Kepemilikan atas Empat Pulau, Tunjukkan Bukti Hukum dan Historis

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), menggelar rapat khusus bersama anggota FORBES…

2 hari ago