PAUD IT Riyadusshalihin Langsa Jadikan Cinta Lingkungan Ekstra Kurikuler

Analisaaceh.com, Langsa | Semakin hari banyak permasalahan lingkungan yang harus dihadapi manusia, mulai dari bencana alam maupun bencana sosial yang diakibatkan oleh kelalaian manusia, ungkap ibu Mardiana Guru PAUD IT Riyadusshalihin Kota Langsa, kepada analisaaceh.com, Rabu (18/12/2019) diselah-selah kegiatan penanaman pohon bersama anak didiknya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa seiring berkembangnya zaman, kemampuan manusia untuk memiliki sikap cinta lingkungan juga semakin berkurang.

Hal ini terjadi disebabkan paradigma manusia masa kini lebih mementingkan perkembangan teknologi dan kebudayaan modern dari pada berpikir dan mencegah terjadinya bencana tersebut datang  akibat ulah manusia sendiri.

Dalam hal ini, PAUD IT Riyadusshalihin Kota Langsa bersama muridnya melakukan kampanye dan penanaman pohon serta memperkenalkan jenis pohon pada anak didik, mengambil kelas ekstra bersama murid disetiap bulannya dengan harapan anak didik memahami akan pentingnya melestarikan lingkungan dapat menjaga keberlangsungan hidup manusia.

“Kondisi lingkungan semakin hari tergerus oleh kemajuan modernisasi dan menjadi tugas kita bersama sebagai orang tua, guru, dan orang dewasa, berkewajiban untuk menjaga lingkungan ini supaya anak cucu nanti dapat menikmati indahnya langit biru yang cerah dan hamparan hijau hutan yang indah,” ujar Mardiana

Salah satu upaya yang dilakukan  PAUD IT Riyadusshalihin menanamkan kepakaan lingkungan pada anak didik sejak dini, Jika sejak kecil mereka sudah mengenalkan pada mereka bagaimana menjada lingkungan kelak ketika tumbuh dewasa anak tersebut akan menjadi orang yang terus menjaga lingkungannya.

“Para murid diajak belajar secara langsung untuk menanam pohon dan bunga di taman sekolah serta mengajarkan mereka untuk bertanggungjawab dalam merawat tanamannya sebelum belajar mulai dan itu tiap hari dilakukan”, tambah Mardiana.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago