Categories: NEWSPEMERINTAH ACEH

Pemerintah Aceh Siap Hibah Lahan Demi Perluasan Asrama Haji

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh siap menghibah lahan demi perluasan Asrama Haji kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh.

Hal tersebut disampaikan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, usai mendengar paparan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh, tentang rencana pengembangan Asrama Haji Aceh, di Pendopo Gubernur Aceh, Selasa, (28/7).

“Kita sangat mendukung, karena manfaatnya dirasakan langsung masyarakat,” ujar Plt Gubernur Aceh.

Selain menghibahkan lahan yang sudah ada tersebut, Nova akan membantu pembebasan lahan baru yang dibutuhkan pihak UPT Asrama Haji.

Nova mengatakan akan mengalokasikan dana hibah kepada UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh sesuai ketentuan dan kemampuan anggaran Pemerintah Aceh.

Dana tersebut akan dapat dimanfaatkan langsung oleh UPT Asrama Haji untuk pengadaan lahan yang dibutuhkan.

Sebagai seorang arsitek, Nova memberikan saran terkait desain asrama haji itu. Asrama Haji, selain mampu menampung kapasitas jamaah haji, juga memiliki nilai estetika dan modern.

“Posisi asrama haji sangat strategis, ia berada di jalan protokol, kurang dari satu kilometer ada kantor pusat Pemerintahan Aceh. Ada begitu banyak orang yang melintasi jalan itu dan akan melihat gedung asrama haji. Karena itu, harus dipastikan desain gedung harus menarik, “kata Nova.

Dalam kesempatan itu, Nova juga menawarkan, jika memungkinkan, gedung baru Asrama Haji itu tidak lagi dibangun di lokasi saat ini. Namun dipindahkan ke lokasi lainnya. Nova mengatakan, Pemerintah Aceh siap untuk menghibahkan lahan di lokasi yang lain untuk pembangunan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Plt Gubernur meminta langsung Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat yang juga memfasilitasi rapat tersebut untuk berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Aceh (BPKA) agar mendata aset tanah milik Pemerintah Aceh. Nova meminta kedua lembaga pembantunya itu, mencarikan lahan yang cocok untuk lokasi bangunan asrama haji yang baru.

Dengan demikian, kata Nova, selain memiliki dua lokasi. Asrama Haji Aceh juga akan memiliki gedung yang seragam bentuk desainnya. Tidak ada desain yang berbeda. Dan akan nampak lebih indah.

Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh, Ali Amran, melaporkan, dalam kurun waktu 2020-2024 pihaknya akan melakukan revitalisasi dan pengembangan gedung baru di Asrama Haji Aceh. Menurutnya, fasilitas sarana dan prasarana saat ini sudah tidak memadai lagi bagi jamaah haji.

Sejumlah infrastruktur baru yang akan dibangun itu, antara lain, pembangunan gedung asrama pemondokan 4 lantai, pembangunan area dan bangunan manasik haji, pembangunan gedung penginapan 3 lantai, pembangunan gedung serbaguna, pembangunan gedung klinik dan pembangunan gedung asrama haji A dan B.

Ali mengatakan, seluruh biaya pembangunan
infrastruktur baru itu sudah ditanggung oleh Kementrian Agama RI. Sementara itu, pihaknya juga membutuhkan lahan baru untuk tempat pembangunan sejumlah gedung baru tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya meminta bantuan dan dukungan Pemerintah Aceh untuk menghibahkan dan melakukan pembebasan lahan di sekitar asrama haji itu.

Sementara itu, Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh Zahrol Fajri, mengatakan, sesuai arahan Plt Gubernur, dirinya siap untuk menindaklanjutinya bersama BPKA akan mencarikan lahan yang cocok untuk pembangunan gedung baru Asrama Haji Aceh itu.

“Lokasi asrama haji saat ini yang berada di tengah kota sudah tidak efesien lagi, sehingga sering menimbulkan kemacetan. Karena itu, kita ingin mencari lokasi yang strategis untuk lokasi gedung baru, salah satunya lokasi yang berdekatan dengan bandara, ” kata Zahrol.

Senada dengan Plt Gubernur, Zahrol juga sangat mendukung pembangunan gedung baru di Asrama Haji Aceh. Menurutnya, fasilitas sarana dan prasarana saat ini belum cukup dan belum memadai dengan kebutuhan jamaah.

“Fasilitas asrama saat ini belum lengkap, contohnya tidak ada klinik kesehatan, Kalau ada jamaah yang sakit maka harus dirujuk ke rumah sakit dulu. Demikian juga untuk vaksin bagi jamaah, kemudian juga belum ada taman edukasi manasik haji, termasuk duplikat pesawat, “tutur Zahrol.

“Karena itulah kami dari pihak Pemerintah Aceh sangat mendukung dan akan membantu pembangunan sejumlah fasilitas baru di asrama haji, apalagi tahun ini bapak Gubernur juga telah membentuk tim penyusunan rancangan Qanun Aceh tentang penyelenggaraan haji Aceh,” ujar Zahrol.

Ikut hadir dalam rapat tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama RI, Iqbal dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh, T. Mirzuan.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Relawan Pro MK Deklarasi Dukung Muzakir Manaf Cagub Aceh di Pilkada 2024

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Sejumlah anak muda-mudi di Kota Lhokseumawe yang menamakan diri relawan Pro Mualem…

1 hari ago

Simpan Sabu, Seorang Pria di Aceh Selatan Ditangkap Polisi

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Seorang pria berinisial TW (31) warga Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan ditangkap…

1 hari ago

Tingkat Kepatuhan Perokok di KTR di Aceh Berkurang Lantaran Tak Ada Sanksi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Aceh Institute menyatakan tingkat kepatuhan masyarakat di Aceh dalam konteks pengendalian…

1 hari ago

Tabrakan di Peukan Bada, 2 Pengendara Motor Meninggal

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Dua pengendara motor meninggal usai tabrakan di Jalan Cut Nyak Dien…

2 hari ago

Geuchik Gampong Punti Mangkir dari Panggilan Penyidik Tipidkor Polres Lhokseumawe

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Geuchik Gampong Punti Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara dikabarkan mangkir dari…

2 hari ago

Maju Pilkada, Salman Alfarisi Mendaftar ke Demokrat Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Salman Alfarisi menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon bupati ke Dewan Pimpinan…

2 hari ago