Peringati Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Aceh Selatan Bantu Mesin Jahit

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Aceh Selatan membagikan beberapa unit mesin jahit kepada pengurus yang terkena dampak Covid-19.

Mesin Jahit tersebut diserahkan secara simbolis kepada Eva Malik yang didampingi beberapa orang anggota kelompok menjahit.

Penyerahan dilakukan oleh Safrijal, S.Pd I, Bendahara DPC PDI Perjuangan Aceh Selatan yang ikut di dampingi Ketua Alja Yusnadi, S.TP.,M.Si dan Tgk. Hasbi Rusjal, wakil sekretaris yang juga ketua PC Bamusi.

Dalam kesempatan tersebut, Safrijal menyampaikan, penyerahan beberapa unit mesin jahit kepada kader atau pengurus partai merupakan bentuk kepedulian partai terhadap kader, dan dalam rangka memperingati bulan Bung Karno yang jatuh pada bulan Juni.

“Kita berterimakasih kepada ketua DPC yang telah memfasilitasi mesin jahit ini,” Ucap Safrijal.

Safrijal menambahkan, sudah ada beberapa kelompok perempuan perjuangan yang merupakan komunitas pendukung PDI Perjuangan dari unsur perempuan yang mendapatkan bantuan mesin jahit.

“Sebagian besar mereka, sejak pemilu sudah berdiri kokoh mendukung partai di tengah kecaman, jadi ini sebagai bentuk ucapan terimakasih juga,” lanjut politisi muda tersebut.

Mendapatkan kejutan, Eva Malik mengucapkan terimakasih kepada Alja dan PDI Perjuangan yang telah memberikan mesin jahit kepada dirinya. Dia juga berharap, walaupun di Aceh Selatan tidak memiliki kursi, DPP Partai dapat membantu simpatisan, pemilih dan pengurus PDI Perjuangan di Aceh.

”Saya mengharapkan kepada DPP untuk dapat membantu simpatisan, pemilih dan pengurus PDI Perjuangan, karena tidak gampang menjadi bagian dari PDI Perjuangan disini, dibawah tekanan, kalau ada perhatian, tentu menjadi semangat baru,” ungkap Eva.

Eva melanjutkan, walaupun baru terlibat pada pemilu 2019 lalu, namun dirinya menyampaikan banyak sekali pengalaman yang didapat, terutama tanggapan miring dari para tetangga.

“Saya mendukung PDI Perjuangan pada saat ketua Alja maju pada pemilu 2019 lalu, dan langsung menjadi saksi di TPS, semua orang menertawakan saya, dan ini menjadi intimidasi verbal, sebagai tim, saya banyak merekut perempuan, besar harapan partai dapat mengelola dengan baik,” sebut Eva.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakKapolres Lhokseumawe Bantu Bahan Pokok Mahasiswa Unimal Asal Papua
Artikulli tjetërPositif Covid-19 Naik 467 Orang, Berikut Urutan Provinsi dengan Kasus Terbanyak