Categories: NEWS

Pesulap Hijau Alias Dukun Cabul di Pidie Ternyata Perkosa Korban Hingga 84 Kali

Analisaaceh.com, Sigli | Perbuatan bejat dukun cabul atau dikenal dengan Pesulap Hijau di Pidie akhirnya terungkap. Pelaku ternyata telah melakukan pemerkosaan terhadap korban hingga 84 kali di tempat yang berbeda-beda sejak Juli 2021 lalu.

Kapolres Pidie AKBP Padli melalui Kasatreskrim Iptu Rangga Setyadi mengatakan, pemerkosaan terakhir yang dilakukan tersangka BTR (48) terhadap korban berinisial HY terjadi pada Agustus 2022 di salah satu gubuk di Gampong Masjid Tanjong, Kecamatan Padang Tiji.

Baca Juga: Polres Pidie Diminta Tidak Giring Kasus Pesulap Hijau ke Ranah Zina

“Pelaku mengancam sehingga korban berada di bawah tekanan,” ujar Kasatreskrim pada Rabu (26/10/2022).

Selain itu juga terdapat korban lain dari perbuatan Pesulap Hijau ini. Korban berinisal SYT mengalami pelecehan seksual hingga empat kali. “Korban ini juga di bawah ancaman, namun ia tidak membuat laporan pada Polisi,” jelas Kasatreskrim.

Dalam kasus ini, kata Iptu Rangga, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang saksi atas kebiadaban dukun tersebut.

Baca Juga: Begini Modus Dukun Alias Pesulap Hijau di Pidie Hingga Cabuli Puluhan Ibu-Ibu

Atas perbuatannya, BTR dijerat dengan Qanun Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat Pasal 48 Jo Pasal 52 Pasal 71 dan Pasal 72.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang dukun berinisial BTR (48) berjuluk Pesulap Hijau di Desa Pante Ceremen, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie dilaporkan ke Polisi.

BTR diduga melakukan pencabulan dan pemerkosaan terhadap ibu-ibu bermodus pengobatan tradisional.

Pada praktek pengobatan yang sudah berlangsung selama lima tahun itu, pelaku mengenakan pakaian serba hijau dan biasanya hanya menggunakan air putih yang diberikan kepada korban pada pengobatan pertama dan kedua.

Baca Juga: LBH Banda Aceh Tangani Lima Korban Dukun Cabul di Pidie

Kemudian pengobatan ketiga dan seterusnya, Pesulap Hijau ini mengaku sebagai utusan Allah yang diharuskan menikah dengan korban agar penyakit dapat disembuhkan.

Bahkan mereka yang menolak ajakan untuk berhubungan badan diancam dan ditakuti dengan berbagai hal. Para korban tidak berani membuat laporan atas kebejatan dukun tersebut lantaran mereka berada di bawah ancaman.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Ilham Rizky: MA Harus Independen dalam Kasus PT BMU

Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…

10 jam ago

Aceh–Rusia Tandatangani MoU Kerjasama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…

10 jam ago

Gubernur Mualem Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Bank Aceh Syariah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…

10 jam ago

Truk Bermuatan Batu Bata Terguling di Gunung Kapur

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…

13 jam ago

Mendagri Minta Pejabat Serta Keluarganya Diminta Untuk Tidak Pamer Kemewahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…

13 jam ago

Sekretaris DPRA Sebut Surat ARA Masih Proses Administratif

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…

13 jam ago