Categories: NEWS

PGK Aceh Apresiasi Langkah Cepat Pemerintah Aceh Jemput Komitmen Investasi ke Abu Dhabi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Aktivis Perempuan Aceh yang juga Bendahara Umum DPW Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Provinsi Aceh, Uswatun Hasanah mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Aceh dalam menjemput komitmen investasi ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

“Selaku masyarakat Aceh tentu kita bahagia ada negara muslim yang berminat berinvestasi di Aceh. Dengan investasi ini kita berharap dapat memberikan dampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya pada Selasa, (10/03/2020).

Selein itu juga termasuk penurunan angka kemiskinan dan pengangguran. Di mana nantinya, melalui investasi tersebut masyarakat dapat diberdayakan.

“Oleh karena itu, investasi ini juga harus berkualitas untuk mensejahterakan. Tidak hanya fokus pada nilai investasi yang tinggi, tapi masyarakat kita sengsara dan jadi penonton,” tutur Uswatun.

Selain itu, Pemerintah Aceh juga diharapkan terus berbenah dan menjamin kemudahan bagi para investor. Termasuk kemudahan mendapatkan izin serta pengurusan yang tidak membutuhkan waktu lama. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi terkait pelayanan kepada investor.

Seperti yang diberitakan UEA menaruh minat investasi di Aceh, terutama pada bidang properti. Investasi UEA di Aceh itu merupakan bagian dari kesepakatan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dengan nilai US$ 22,89 miliar atau setara Rp 314,9 triliun (kurs Rp 14.000).

Dalam pertemuan dengan Luhut Kamis (30/1/2020) lalu, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah memaparkan sejumlah potensi investasi Aceh bidang properti (perumahan) dan perhotelan, terutama di wilayah Sabang dan Banda Aceh.

Selain itu juga dipaparkan potensi investasi di kawasan pariwisata Pulau Banyak, Simeuleu, dan dataran tinggi Gayo.

Termasuk investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dan pembangunan jaringan pipa gas dari Lhokseumawe-Aceh.

Nova menargetkan investasi dari UEA sebesar US$ 3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun.

Saat itu juga Luhut menghubungi Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail al-Mazrouei guna mengatur waktu yang tepat untuk kembali bertemu dan membicarakan kelanjutan investasi ini.

Sementara kepada Pemerintah Aceh, sesuai dengan arahan Presiden, diminta agar menjemput bola dan mempermudah seluruh proses masuknya investasi sesuai perundang-undangan. (Ril)

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Ini Penjelasan ESDM Aceh, Kajian Hidrogeologi dan Hidrometeorologi terhadap Fenomena Kekeringan di Lhoknga

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh, Ir. Mahdinur, MM…

15 jam ago

Seorang Nenek di Langsa Diduga Jadi Korban Perampokan

Analisaaceh.com, Langsa | Chairani (63) seorang wanita berusia lanjut warga Gampong Timbang Langsa Kecamatan Langsa…

18 jam ago

Ratusan Rohingya Dipindahkan dari BMA Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan etnis Rohingya yang sebelumnya telah menempati Balai Meseuraya Aceh (BMA)…

2 hari ago

Pertanahan Kota Langsa Gelar Seminar Seni Jurnalistik Era Digital

Analisaaceh.com, Langsa | Kantor Pertanahan Kota Langsa menggelar seminar strategi komunikasi di lingkungan instansi setempat…

2 hari ago

PJ Gubernur Aceh Lantik Azhari Sebagai PJ Wali Kota Subulussalam

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penjabat Gubernur (PJ) Aceh Bustami Hamzah melantik Azhari sebagai Penjabat Wali…

3 hari ago

25 Anggota PPK Kota Langsa Dilantik

Analisaaceh.com, Langsa | Sebanyak 25 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam wilayah Kota Langsa untuk…

3 hari ago