Polda Aceh Diminta Usut Dugaan Kasus Penguasaan DAK di Disdik Pijay

Analisaaceh.com, Meureudu | Mahasiswa meminta Polda Aceh untuk mengusut dan melakukan supervisi terhadap kasus dugaan penguasaan 170 Paket pembangunan dan rehabilitasi bersumber dari DAK 2020 oleh oknum ASN di Disdik Pidie Jaya.

Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan Mahasiswa Pijay  yang juga Ketua BEM Fakultas Ekonomi Unigha Sigli Refan Nurreza kepada Analisaaceh.com, Senin (30/11/2020).

Baca: Pegiat Pendidikan Minta Aparat Penegak Hukum Usut Dugaan Penguasaan DAK di Disdik Pijay

“Terkait permasalahan dugaan penguasaan pengelolaan 170 Paket DAK tahun 2020 Disdik Pijay ini sudah sewajarnya Polda Aceh turun langsung untuk mengusut dan melakukan penyidikan,” kata Refan.

Pihaknya melihat sampai dengan saat ini penegak hukum Pijay masih diam dan belum melakukan tindakan apapun, “dan bukan hanya di Disdik saja bagaimana pelaksanaan program di Dinas lain,” katanya.

“Melihat penegak hukum Pijay diam dan kami sebagai mahasiswa Pijay bersikap meminta Polda Aceh supervisi kasus ini, kami menunggu keseriusan penegak hukum,” sambung Refan.

Sejak pemberitaan dugaan penguasaan paket DAK tahun 2020 oleh oknum Disdik Pijay mencuat, banyak opini liar masyarakat yang berkembang terkait kesalahan pengelolaan DAK tersebut, akibatnya kepercayaan publik ke Disdik sudah mulai berkurang.

Baca: Oknum PNS Disdik Pijay Diduga Kuasai 170 Paket DAK

“Selama beberapa hari ini, banyak opini liar masyarakat yang berkembang, bahkan Disdik Pijay dinilai lebih mengutamakan program pembangunan fisik ketimbang menjalankan program penguatan tenaga pengajar dan meningkatkan mutu pendidikan,” jelas Refan.

Mewakili para mahasiswa, Refan meminta pihak penegak hukum di Pijay untuk lebih proaktif dalam penegakan anti korupsi. Menurutnya, jika hal ini dibiarkan maka kasus apapun tidak akan selesai bahkan dapat dikatakan hilang tanpa penyidikan serta pemeriksaan.

“Sebenarnya saya sangat berharap penegak hukum di Pijay seperti Polisi dan kejaksaan untuk lebih proaktif terkait isu dugaan tipikor ini, sehingga informasi ini tidak hilang bersama hilangnya kasus,” harap Refan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, oknum Pegawai Disdik Pidie Jaya diduga menguasai kegiatan pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sebanyak 170 paket.

Seperti diketahui, Disdik Pidie Jaya pada tahun 2020 mendapatkan Alokasi DAK sebesar Rp29 miliar dibagi dalam 170 paket kegiatan pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah dengan rincian 8 TK terdapat 17 kegiatan, 62 SD terdiri 113 kegiatan dan untuk 20 SMP terdiri 40 kegiatan.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NANGGROE
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Api Lahap Bekas Bengkel Motor di Aceh Besar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…

2 jam ago

184 Bencana Terjadi di Aceh, Kerugian Rp132,74 Miliar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…

2 jam ago

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

6 jam ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

6 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

11 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

1 hari ago