Categories: HukumNEWS

Posting Enggang Cula Hasil Buruan di Medsos, Warga Bener Meriah Ditangkap Polisi

Analisaaceh.com, Redelong | Seorang warga Kampung Weh Pongas Kecamatan Weh Pesam, Bener Meriah ditangkap Polisi usai berpose bersama temannya dengan seekor burung Enggang Cula atau Rangkong hasil buruannya yang telah mati.

Pelaku yakni SM (28) kemudian memposting hasil buruannya tersebut di media sosial (medsos). Tak butuh waktu lama, pelaku langsung dicokok bersama bagian jasad hasil buruannya yang telah diawetkan.

Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya melalui Kasat Reskrim Iptu DR Bustani SH MH mengatakan, pelaku diduga melakukan terhadap satwa langka yang dilindungi berupa burung enggang cula atau Rangkong.

“Penangkapan SM ini berawal dari beredarnya postingan pemuda di medsos tentang keberhasilan dirinya bersama rekan memburu hewan langka tersebut,” kata Kasat, Selasa (29/06/21).

Dalam postingan tersebut, tampak SM bersama rekan-rekannya berpose dengan menunjukkan burung enggang yang sudah mati.

Postingan itu sempat viral dan akhirnya sampai ke Kapolda dan Dirkrimsus Polda Aceh, sehingga Kapolda langsung memerintahkan piihak Polres Bener Meriah untuk menelusuri dugaan pemburuan satwa dilindungi itu.

“Postingan pelaku di medsos termonitor oleh pimpinan yaitu, Pak Dirkrimsus dan Pak Kapolda, sehingga kami diperintahkan untuk menelusuri kasus tersebut dan kita berhasil mengamankan tersangka,” ujar Bustani.

Kepada petugas, SM mengaku untuk mendapatkan hewan tersebut, ia bersama dua rekanya melakukan perburuan selama tiga hari di kawasan Kala Bugak, Kecamatan Mesidah.

Masih menurut penuturan SM, pada hari kedualah ia menemukan dan menembak burung malang tersebut. Setelah burung itu mati, daging burung tersebut dimakan bersama dengan kedua temannya. Sedangkan paruhnya, ia bawa pulang dan disimpan dengan alasan untuk koleksi.

“Bersama tersangka, turut diamankan barang bukti berupa alat berburu penembak burung tersebut, parang, dan paruh burung enggang yang sudah diawetkan,” jelasnya.

Ketika ditanya tujuan mengupload foto bersama hewan buruannya yang merupakan satwa dilindungi tersebut, kepada polisi SM mengaku hal tersebut ia lakukan hanya untuk pamer semata.

“Namun kita tetap mendalami tujuan dipostingnya foto itu di medsos, bisa saja kita menduga bahwa langkah ini merupakan mekanisme menawarkan barang tersebut secara online,” ungkap Bustami.

Pelaku SM dijerat dengan Pasal 40 ayat 2 Juntho Pasal 21 ayat 2 hurup a, b dan c UU RI No 5 tahun 1990 tentang KSDAE (Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem) dengan ancaman hukuman, maksimal 5 tahun penjara.

“Penegakan hukum harus kita lakukan terhadap tersangka, hal ini dikarenakan untuk antisipasi ekosida atau perusakan lingkungan secara besar-besaran. Yang harus kita fahami bahwa burung restorator alami di planet bumi yang mampu mencegah pemanasan global. Karena pada saat migrasi, burung membawa bibit tanaman secara alami,” terang Bustani.

Editor : Nafrizal
Rubrik : Hukum
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Penyidik Polda Aceh Serahkan Dua Tersangka Illegal Logging ke Jaksa

Analisaaceh.com, Meuredue | Penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus illegal logging…

9 menit ago

Tim Bustami Hamzah Lapor Dua Orang Diduga jadi Provokator Debat Cagub

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah…

11 menit ago

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Penembakan di Nagan Raya

Analisaaceh.com, Suka Makmue | Satreskrim Polres Nagan Raya menangkap MS (53), terduga pelaku penembakan warga…

18 menit ago

SMPN 1 Lhokseumawe Tantang SMPN Arun di Final Turnamen PPBC Cup 5 

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Atlit tunggal putri SMPN 1 Lhokseumawe akan menantang atlit SMPN 1 Arun…

35 menit ago

Dua Anggota Pengganti DPRA Dilantik

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…

5 jam ago

Molor Satu Jam, Rapat Paripurna DPRK Abdya Ditunda

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) pada…

6 jam ago