Categories: ACEH SELATANNEWS

PPI Gunung Cut Sempit dan Dangkal, Hendri Yono: Pemerintah Harus Turun Tangan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Gunung Cut, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan butuh perhatian serius dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi.

Pasalnya, dermaga pendaratan ikan tersebut mengalami penyempitan dan pendangkalan muara sehingga menyulitkan boat-boat nelayan untuk melaut.

Baca Juga: Hendri Yono Minta Pemerintah Aceh Bangun dan Desain Kembali Pelabuhan Labuhan Haji

Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hendri Yono, S.Sos., M.Si saat kunjungannya ke TPI Gunong Cut tersebut pada Minggu (16/10/2022).

“Kita meminta perhatian pemerintah, baik Pemkab Aceh Selatan maupun Pemerintah Aceh untuk turun tangan dalam melakukan perluasan dermaga serta pengerukan muara yang selama ini mengalami pendangkalan,” ujarnya didampingi Panglima Laot setempat dan sejumlah nelayan.

Anggota DPRA Hendri Yono, S.Sos., M.Si saat meninjau dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Gunung Cut, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, Minggu (16/10) didampingi Panglima Laot dan nelayan setempat.

Pendangkalan tersebut, kata Hendri, berdampak pada 60 boat nelayan yang kaluar masuk dan bersandar di PPI tersebut. Akibatnya nelayan kesulitan untuk melaut dan bahkan sama sekali tidak dapat mencari nafkah saat air surut.

Baca Juga: Hendri Yono Serap Aspirasi Pelaku Usaha dan Koperasi di Aceh Selatan

“Kita menerima keluhan dari nelayan bahwa sering kali boat mereka tidak bisa keluar atau masuk saat air surut. Karena tanggul di mulut muara banyak yang rusak dan batu-batu berserakan sehingga mengakibatkan dangkalnya muara,” kata Ketua PKP Aceh ini.

“Karena dangkal ini pula tidak sedikit boat-boat nelayan yang tersangkut dan bahkan rusak” sambungnya.

Baca Juga: Reses di Kluet Utara, Hendri Yono: Mendengar Aspirasi Masyarakat Kewajiban Kami

Dalam mengatasi persoalan tersebut, kata Hendri, diperlukan normalisasi dengan memperluas mulut dermaga serta pengerukan di muara tempat keluar masuknya boat nelayan. Hal itu agar PPI Gunong Cut kembali normal sebagai tempat pangkalan nelayan dalam mendaratkan ikan.

“Kita meminta Pemkab atau pun Pemerintah Aceh untuk memperhatikan masalah ini, sebab ini menyangkut mata pencaharian masyarakat terutama di Samadua,” tandasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH SELATAN
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Gudang Pengisian Tabung Oksigen di Aceh Barat Meledak, Dua Orang Meninggal Dunia

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sebuah gudang tempat pengisian tabung oksigen di Gampong Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan,…

13 jam ago

Transaksi QRIS di Aceh Hampir Sentuh Rp2 Triliun Sepanjang 2025

Analisaaceh.com, Sabang | Nilai transaksi digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi…

1 hari ago

OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura, Perusahaan Dilarang Beroperasi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha PT Sarana Aceh…

1 hari ago

Tempo Digugat Rp200 Miliar, AJI Gelar Aksi Solidaritas

Analisaaceh.com, Jakarta | Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama koalisi masyarakat sipil menggelar aksi solidaritas di…

2 hari ago

Dinsos Abdya Tingkatkan Peran Keluarga untuk Lansia & Disabilitas

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengambil langkah strategis untuk…

2 hari ago

MTQ ke-37 Tingkat Provinsi Aceh di Pidie Jaya Dibuka

Analisaaceh.com, Pidie Jaya | Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an…

3 hari ago