Program CSR PT PIM di Pelosok Aceh Utara: Membantu Warga Pedalaman Sarah Raja Menggapai Harapan

Kolase foto kegiatan TJSL PT PIM di daerah pelosok Dusun Sarah Raja, Desa Leubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Sabtu - Minggu (12-13/2/22)

Analisaaceh.com, Lhoksukon | Program Corporate Sosial Responsibility atau tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Pupuk Iskandar Muda menyentuh daerah pedalaman di Kabupaten Aceh Utara. Team ekspedisi TJSL PT PIM menyalurkan sejumlah kebutuhan masyarakat pelosok di Dusun Sarah Raja, Desa Leubok Pusaka, Kecamatan Langkahan.

Vice President Humas dan PKBL, Nasrun kepada media dalam keterangan tertulis, Rabu (15/2/22) mencatat ekspedisi team TJSL menuju dusun yang berada di hulu sungai Krueng Jambo Aye tersebut. Dalam roadshow team TJSL ke daerah pelosok juga diikuti SVP Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola, Saifuddin Noerdin, AVP PKBL Jufri, AVP Humas, Dedi Ikhsan.

Team TJSL juga mengikutsertakan tenaga medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) wilayah kerja Aceh Utara – Lhokseumawe dan Karang Taruna Rencong Pusaka Paloh Gadeng yang diketuai Ibnu Hajar.

“Saat tim TJSL PT PIM melihat video tentang Sarah Raja, seketika itu muncul niat untuk dapat mengunjungi dusun terpencil itu untuk memberikan kontribusi perusahaan demi kemanusian & sosial. Lalu kita membentuk tim TJSL PIM dan berkoordinasi dengan stakeholder dan aparatur desa hingga pihak Kecamatan Langkahan” ujar Nasrun.

Baca: Pelatihan Berakhir, PT PIM Lepas Teknisi Program YES ke Dunia Kerja

Nasrun mengisahkan, setelah melalui persiapan yang matang pihaknya mengunjungi Dusun Sarah Raja pada Sabtu dan Minggu (12-13/2). Team TJSL mulai berangkat dari komplek PT PIM di Kecamatan Dewantara pada pukul 07:15 WIB dan tiba di dusun Sarah Raja pada pukul 15:45 WIB atau butuh waktu 8 jam perjalanan darat dan menyusuri sungai.

Nasrun mengatakan misi kemanusiaan dan sosial program TJSL Peduli 3T PT PIM untuk dusun terpencil Sarah Raja sekaligus memberikan bantuan berupa 1 unit transportasi air (boat) hasil karya Karang Taruna Rencong Pusaka Paloh Gadeng yang merupakan salah satu binaan PT PIM.

“Boat ini untuk sarana tranporasi anak-anak sekolah. Lalu 2 unit bangunan MCK, 1 unit sumur bor, 1 unit penampung air 2000 liter, 1 unit genset, 8 buah lampu tenaga surya, 1 set alat pengeras suara untuk kegiatan ibadah di balai pengajian. Lalu ada bola sarana olah raga, 50 paket sembako, sarana pendidikan seperti buku dan alat tulis juga vitamin-vitamin” ujar Nasrun.

Selain itu, IDI Aceh Utara yang diketuai dr. Harry Laksamana juga memberi bantuan berupa paket makanan sehat untuk anak-anak dan obat-obatan dengan membuka Klinik Sehat Gratis. Sementara pihak ACT Lhokseumawe yang dipimpin Zulfurqan memberikan edukasi bagi anak-anak dan membantu perjalanan tim dengan menggunakan kendaraan ACT.

Sementara Sekper, Saifuddin Noerdin, ST, M.S.M menyampaikan, PT PIM akan terus melakukan hal yang terbaik untuk masyarakat Aceh khususnya masyarakat di wilayah Aceh Utara.

“Hari ini PT PIM bersama stakeholder hadir ke Dusun Sarah Raja sebagai bukti bahwa kami peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan uluran tangan untuk meringankan beban hidup dan ketertinggalan diberbagai aspek dibandingkan masyarakat yang tinggal di perkotaaan. Ini salah satu wujud kepedulian PT PIM yang berkomitmen akan terus berbuat yang terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan” ujarnya.

Baca: Sambut HUT ke 40 dan Gernas K3, Karyawan PT PIM Bersihkan Pantai dan Danau Lut Tawar

Untuk merealisasikan misi kemanusiaan dan sosial kali ini dengan mengusung tema “Membuka Isolir Warga Pedalaman“, Saifuddin menyebut bukan hanya tentang transportasi yang terkendala, tapi banyak aspek yang harus dibenahi di daerah tersebut.

“Kami terenyuh melihat kondisi masyarakat Sarah Raja yang sangat minim fasilitas baik di segi kesehatan, sarana air bersih dan infrastruktur umum lainnya seperti penerangan listrik yang sudah tidak berfungsi sejak beberapa waktu yang lalu. Dan yang lebih menyedihkan lagi kita liat di segi pendidikan, ketidaktersediaan sekolah dan guru menjadikan anak-tersebut ketinggalan jauh dari daerah lainnya” ujar Saifuddin.

Saifuddin memberi contoh untuk pendidikan anak-anak usia dini tingkat Taman Kanak-kanak dan SD ditangani mandiri oleh seorang anak tanpa digaji dan baru lulusan SMP diluar dusunnya yang tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi karena keterbatasan ekonomi. Meski hanya tamatan SMP, guru TK/PAUD dan SD dadakan ini, juga tidak tega meninggalkan anak-anak didiknya, karena sepeninggalnya tidak ada yang mau menggantikannya.

“Ini sangat luar biasa, ini butuh perhatian serius dari kita semua. Kami terenyuh melihat kondisi ini” katanya.

Di sisi lain Ketua Ikatan Dokter Indonesia cabang Aceh Utara dr. Harry Laksamana menyampaikan, program TJSL PT PIM ini sangat tepat sasaran. “Kami dari IDI Aceh Utara mengapresiasi usaha PT PIM yang telah membentuk tim yang kuat dikoordinir langsung oleh Assistent Vice Presidet PKBL & Humas Bapak Jufri untuk menjalankan misi kemanusiaan dan sosial ini. Dan ini selaras dengan semangat kami dari insan medis dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat kususnya masyarakat pedalaman yang terkadang luput dari perhatian” ujar dr Harry.

Pada kegiatan ini, IDI Aceh Utara juga mengikutsertakan 4 rekan medis dari dokter spesialis dan dokter umum. “Alhamdulillah kami bisa ambil bagian dalam misi kali ini dan akan kita lanjutkan ke tempat-tempat lain harapan dengan tim yang sama yaitu PT PIM, ACT dan stakeholder lainnya yang punya semangat sama” pungkasnya.

Zulfurqan sebagai Ketua ACT juga menyampaikan rasa bangganya terhadap Tim Road Show To Sarah Raja yang sudah bekerja keras untuk merealisasikan misi kemanusiaan dan sudah melalui tahapan diskusi dan perencanaan yang matang.

“Kami bangga sebagai relawan bisa hadir sebagai tim bersama PT PIM dan IDI, harapan ke depan lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk membantu masyarakat yang menunggu uluran tangan masyarakat pedalaman” ujarnya.

Komentar
Artikulli paraprakTersangka Korupsi Bebek Petelur Diserahkan ke Jaksa, Kerugian Negara Capai Rp4,2 Miliar
Artikulli tjetërSodomi Anak Umur Tiga Tahun, Seorang Pemuda Ditangkap di Langsa