Categories: Info CoronaNEWS

Relawan Siaga Aceh Pantau Mudik Tahun 2020 Akhiri Masa Tugas di Posko Perbatasan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Relawan Siaga Aceh Pantau (SAPA) Mudik Tahun 2020 yang bertugas mendata pemudik di empat titik posko perbatasan Aceh – Sumatera Utara untuk sementara tidak difungsikan lagi seiring diberlakukannya pelarangan kendaraan dan instruksi putar balik bagi para pemudik oleh Ditlantas Polda Aceh.

Hal itu dikatakan Ketua Tim Pelaksana Aplikasi SAPA Mudik Tahun 2020 yang juga Kepala Bidang Pengembangan Sistem dan Multimoda Dishub Aceh, Diana Devi, ST, MT., Selasa (18/5/2020).

“Saat ini seiring diberlakukannya instruksi putar balik, maka untuk sementara tim di off-kan dulu, jika ada instruksi lebih lanjut dan butuh tim kembali di lapangan maka tim akan ditugaskan kembali ke perbatasan,” ujar Diana.

Diana menjelaskan, 31 orang Tim Relawan SAPA Mudik Tahun 2020 yang bertugas di empat titik posko perbatasan ini adalah tim tahap empat yang bertugas mendata pemudik.

Tim bertugas di empat pintu perbatasan Aceh dengan Sumatera Utara, yakni di Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam.

Sebelumnya, kata Diana, Dishub Aceh telah mengirimkan tiga gelombang tim SAPA Mudik dengan rincian tugas yang sama sejak 20 dan 27 April, lalu 6 dan 15 Mei 2020.

“Mengingat kodisi saat ini kendaraan pemudik tidak boleh masuk ke Aceh hingga batas waktu yang telah ditentukan, oleh karenanya Tim SAPA Mudik dan Tim Dalops LLAJ Dishub Aceh tidak lagi melakukan pendataan pemudik,” ujarnya.

Diana juga menjelaskan kondisi di sejumlah titik posko perbatasan yang terlihat sepi pelintas. Seperti di posko perbatasan di Terminal Tipe B, Seumadam, Aceh Tamiang.

Demikian juga di posko Aceh Tenggara. Di sana banyak pemudik baik menggunakan angkutan umum maupun pribadi diharuskan putar balik oleh petugas gabungan setempat.

Namun, masih ada kebijakan bagi pemudik yang dapat masuk ke Aceh Tenggara dengan mendapatkan rekomendasi Kepala Desa setempat atau dijemput oleh Kepala Desa. Kemudian wajib isolasi mandiri dan menjadi tanggung jawab Kepala Desa sepenuhnya terhadap pemudik tersebut.

Sementara, kondisi di perbatasan Aceh Singkil juga disebut sepi. Aktifitas perlintasan kendaraan hanya didominasi angkutan barang.

Sementara itu, aktivitas pemudik ke Aceh lewat jalur darat Tapanuli Tengah – Aceh Singkil juga disebut relatif sepi.

“Aktivitas perlintasan orang di posko perbatasan ini didominasi masyarakat dari Mandua Mas Tapanuli Tengah yang bekerja di PT Delima Aceh Singkil rutin pulang pergi Aceh – Sumut setiap satu hingga dua hari,” katanya.

Kondisi yang terkendali juga disebut berlaku di posko Kota Subulussalam.

Editor : Nafrizal
Rubrik : Info Corona
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago