Categories: SUMUT

Ribuan Babi Mati Mendadak, Ini Penjelasan Kadis Ketapang

Analisaaceh.com, Medan | Ribuan babi mati mendadak di Medan, Sumatera Utara yang bangkainya dibuang oleh orang yang tak bertanggungjawab di Seputaran Sungai Bederah Kecamatan Medan Marelan dan Paloh Seruwei Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (6/11/2019).

Tercatat kolera babi mewabah sebanyak 4 ribu lebih mati secara mendadak akibat virus.

Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Sumut, Azhar Harahap mengatakan penyebaran virus tersebut begitu cepat.

“Penularan itu bisa berkembang melalui udara, sangat gampang. Saat ini, perkembangan virus tersebut sudah sampai ke 11 Kabupaten/Kota,” kata Azhar Harahap, saat ditemui di kantornya.

Pihaknya menduga perpindahan hewan ternak antar kandang menjadi faktor utama pemindahan virus tersebut. Namun virus tersebut tidak berbahaya ke ternak lainnya. Virus kolera babi disebut Azhar juga tidak berbahaya terhadap manusia.

“Penularan ke manusia belum ada. Ternaknya masih bisa dikonsumsi manusia. Hanya babi saja, ternak lain tidak,” jelasnya.

Pemprov Sumut sudah melapor ke pemerintah pusat. Pemprov juga berkoordinasi dengan Pemkab dan Pemkot untuk mengatasi babi tersebut.

Berkaitan dengan itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sei Mati, Rustam Efendi Maha. SH, menyesalkan adanya babi-babi yang diduga sengaja dibuang di Paloh Seruwei oleh orang tak bertanggung jawab.

“Saya mewakili masyarakat meminta pada pihak terkait mengambil tindakan karena hal ini dapat menimbulkan penyakit dari bangkai hewan berkaki empat tersebut,” tegasnya.

Dikatakanya, saat ini puluhan bangkai babi itu masih mengapung di Paloh Seruwei yang dikuatirkan akan terbawa arus air sehingga sampai ke pemukiman warga.

“Yang kita kuatirkan bangkai babi ini terbawa arus air sampai ke pemukiman warga apalagi saat ini intensitas curah hujan tinggi, kan bisa aja,” tutupnya.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Api Lahap Bekas Bengkel Motor di Aceh Besar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…

11 jam ago

184 Bencana Terjadi di Aceh, Kerugian Rp132,74 Miliar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…

11 jam ago

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

15 jam ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

15 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

20 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

2 hari ago