Categories: LHOKSEUMAWENEWS

Rumah Warga Nyaris Tertimbun Tanah Proyek Developer, Geuchik: Itu Murni Bencana Alam

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Masyarakat Gampong Blang Poroh, Lorong Lhok Bakong, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe dirundung ketakutan. Pasalnya rumah warga nyaris tertimbun tanah yang diduga berasal dari proyek perumahan pengembang (developer).

Akibat hal itu, masyarakat mengalami kerugian materil seperti lahan pertanian yang tertimbun tanah serta alat rumah tangga seperti lemari dan kulkas. Belum lagi kerugian akibat kendaraan yang mengalami kerusakan akibat tertimbun tanah lumpur.

Eli dan beberapa warga mengatakan bahwa hal ini sudah 3 kali terjadi dalam bulan ini dan membuat warga merasa ketakutan pada saat hujan tiba. Mereka khawatir akan datang longsor yang lebih parah.

Baca Juga: Terlibat Kasus Curat, Pasangan yang Sudah Bertunangan ini Ditangkap

“Ini sudah ketiga kalinya dalam bulan ini, diduga berasal dari tebing proyek perumahan. Takutnya pas datang hujan lagi longsor yang lebih parah akan menimpa kami”, ungkapnya pada pewarta di lokasi, Senin (21/3/2022).

Ia juga menyebutkan sudah melapor ke kepala lorong maupun geuchik namun tanggapan yang diberikan mengejutkan.

“Kata kepala lorong dan geuchik ini murni bencana alam. Namun itu kan disengaja dikerok atasnya” sebut warga yang mengalami kerugian.

Baca Juga: 114 Imigran Rohingya Terdampar di Bireuen Dikarantina di BLK Lhokseumawe

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ros, ia mengatakan bahwa pihak proyek belum pernah menemui mereka untuk membicarakan hal ini. Mirisnya lagi kebun timun yang akan panen dalam puasa hancur tak tersisa.

“Pihak yang punya proyek juga belum menemui kami, lihatlah bang kebun timun tempat kami mengais rezeki hancur, sekarang kami bingung bagaimana kami mencari penghasilan” paparnya.

Warga berharap kepada pihak terkait maupun pemilik proyek untuk melihat langsung ke tempat kejadian serta bertanggung jawab atas kerugian yang mereka terima dan mencari solusi agar hal ini tak terulang kembali.

Baca Juga: Ungkap Peredaran Narkoba di Lhokseumawe, Polisi Sita 2 Kg Sabu

Geuchik Blang Poroh, Abdullah saat di konfirmasi via telepon whatsApp mengatakan kejadian tersebut murni bencana alam dan tak dapat diprediksi.

“Itu murni bencana alam bukan disengaja kan tidak bisa diprediksi, tahu sendiri lah gimana keadaan cuaca belakangan ini” ungkpanya.

”Pihak proyekpun sudah bertanggung jawab dengan memberikan biaya pembersihan lumpur dan kebun warga namun mana bisa terus menerus dibersihkan seperti yang kita bilang tadi bencana mana bisa diprediksi”, paparnya.

Munir pemilik proyek lewat via WhatsApp memberi penjelasan, menurut Munir hal tersebut tidak disengaja dan murni bencana alam.

“Itu bencana alam, tidak mungkin disengaja kan bisa dilihat dari hujan yang turun dan tidak tau ngalir kemana karena belum dibangun parit dan talud,” paparnya.

Baca Juga: Ngopi Bareng Insan Pers, BI Perwakilan Lhokseumawe Paparkan Data Pertumbuhan Ekonomi

Ia juga menjelaskan bukan tidak membangun talud dan parit namun terkendala cuaca serta medan yang berat.

“kalo gini cuaca tidak bisa kita bangun parit atau talud, namun selama ini belum ada laporan tentang itu, ada waktu pertama longsor ada saya kasih sedikit uang untuk pembersihan,” tutupnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : LHOKSEUMAWE
Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Lima Ruko di Gampong Lambheu, Aceh Besar Terbakar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…

1 jam ago

Terima Aspirasi Masyarakat Trumon Raya, Abu Heri: Hal Ini akan jadi Prioritas Saya

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…

5 jam ago

KIP Lhokseumawe Sukses Gelar Debat Kedua Calon Wali Kota

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…

6 jam ago

Dispora Aceh Latih 100 Pemuda Jadi Entrepreneur Kreatif dan Inovatif

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…

6 jam ago

96 dan 52 TPS di Aceh Berpotensi Intimidasi dan Kekerasan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…

8 jam ago

MPU Aceh Perbolehkan Pilih Kotak Suara Kosong

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…

8 jam ago