Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebagai event terbesar dan tergengsi bagi mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kampus Jantong Hate Rakyat Aceh tersebut kembali gelar Unsyiah Fair (UF).
Di usia Unsyiah Fair yang telah mencapai ke 14 tahun, event tersebut telah banyak menyumbang kreativitas mahasiswa Universitas Syiah Kuala dalam memajukan kampus itu.
Unsyiah Fair ke 14 tahun 2019 itu mengusung tema “Eskalasi Juang Aneuk Nanggroe”, sebagai bentuk pengetahuan betapa sulitnya pahlawan serta pejuang Aceh dalam menjaga kedaulatan Aceh, sehingga dapat dinikmati dan dirasakan hingga kini.
Event bergengsi Unsyiah tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 09-13 November 2019 di AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala. Adapun rangkaian kegiatannya antara lain::
1. Opening dan Closing Ceremony
2. Unsyiah Fair Award
3. Expo
4. Donor darah
5. Talkshow
6. UKM days
7. Seminar Nasional yang akan menghadirkan dr. Gamal Albinsaid dan M Atiatul Muqtadir (Ketua BEM UGM 2019)
8. Seminar Perempuan yang akan Menghadirkan ibu Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT (Istri Plt. Gubernur Aceh) dan Miftahul Jannah (Atlet Judo Indonesia asal Aceh) sebagai pembicara.
9. Seminar Digital Informasi yang akan menghadirkan CEO Kitabisa.com dan CEO Muslim Life
10. Berbagai rangkaian lomba yang dibagi dalam 3 kategori:
- Kompetisi Keilmuan yang di dalamnya ada essay nasional, rangking 1 dan yang terakhir debat kebangsaan yang akan memperebutkan Tanda Kehormatan dari Yang Mulia Wali Naggroe Aceh
- Training contest videografis, fotografi dan desain grafis.
- Pekan Kreatifitas yang di dalamnya ada 7 cabang lomba yaitu, lomba mewarnai khusus TK dan Paud, akustik, story telling, baca puisi, daur ulang, mural on the spot dan terakhir student preuneur.
Untuk menyambut dan memeriahkan Unsyiah Fair ke 14, maka Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah melaksanakan pawai untuk menginformasikan bahwa Unsyiah Fair ke 14 sudah dekat.
Ketua Panitia Unsyiah Fair ke 14, Rifqi Ubai Sulthan mengatakan, Unsyiah Fair itu sebagai mengkristalisasi dan mengingat kembali perjuangan leluhur kita dalam menjaga aceh ini. Di samping itu juga, wujud kepedulian akan sejarah Aceh serta bentuk dari kita selaku orang yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
“Pawai adalah salah satu cara kita dalam menyambut dan memeriahkan Unsyiah Fair ke 14, di mana diikuti oleh mahasiswa Unsyiah kurang lebih sebanyak 200 orang,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya pawai, seluruh mahasiswa ikut andil dalam menyukseskan UF ke 14 itu.
“Semoga seluruh elemen akademika bisa hadir dan berpartisipasi dalam acara ini, dan kami mengajak seluruh instansi pemerintahan untuk ikut andil di dalamnya,” tutupnya.
