Analisaaceh.com, Subulussalam | Seorang ibu muda berinisial SW (19) warga Rundeng, Kota Subulussalam tega menggorok leher bayi kandungnya yang berusia lima bulan hinga tewas.
Kasus itu terungkap setelah ditemukan bayi perempuan tersebut tewas menggenaskan di dalam rumahnya di Desa Sibungke, Kecamatan Rundeng Kota setempat.
Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono melalui Kasat Reskrim Ipda Deno Wahyudi mengatakan, dari hasil penyelidikan bahwa pelaku menghabisi nyawa bayi malang yang merupakan anak kandungnya itu dengan pisau cutter.
“Setelah membunuh, SW mengaku bahwa anaknya itu dibunuh oleh seseorang saat ia berada di kamar mandi,” kata Kasat, Jum’at (9/7).
Setelah dilakukan olah TKP oleh petugas kepolisian, pengakuan SW tersebut berbeda dengan bercak darah di lokasi yang hanya ditemukan di dalam kamar mandi.
“Dari introgasi, akhirnya SW mengaku bahwa ia yang telah membunuh anaknya dengan sebilah pisau dengan menyayat leher anaknya itu,” jelas Kasat.
Ipda Deno menjelaskan, tindakan keji pelaku tersebut lantaran ia dengan suaminya sedang tidak akur karena kondisi ekonomi. Pelaku merasa sakit hati dan kesal terhadap suaminya, ditambah si anak sering sakit dan dan sang suami tak memperdulikannya.
“Atas perbuatannya itu, pelaku dan sejumlah barang bukti dibawa ke Polres Subulussalam guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Kasat.
Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…
Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…
Komentar