Setelah Dinas Pangan Aceh, Bupati Simeulue Juga Terima Kunjungan Kerja BPBA

Bupati Simeulue H. Erli Hasim, SH., S.Ag., M.I.Kom saat menerima kunjungan kerja Tim Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) pada Senin (26/10/2020).

Analisaaceh.com, Simeulue | Usai menerima kunjungan kerja Dinas Pangan Aceh, Bupati Simeulue H. Erli Hasim, SH., S.Ag., M.I.Kom juga menerima kunjungan kerja Tim Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) pada Senin (26/10/2020).

Rombongan BPBA yang dipimpin Ikhwan diterima langsung oleh Erli Hasim di Pendopo Bupati.

Ikhwan mengatakan, tujuan kunjungan kerja Tim BPBA Aceh tersebut untuk melakukan monitoring dan evaluasi pemulihan ekonomi masyarakat pasca musibah kebakaran yang melanda kota Sinabang beberapa waktu lalu.

Baca: Bupati Erli Hasim Terima Kunjungan Kerja Dinas Pangan Aceh, Ini yang Dibahas

“Monitoring dan evaluasi ini terkait perkembangan ekonomi masyarakat pasca musibah kebakaran di kota Sinabang,” ujarnya.

Ia menjelaskan, BPBA Aceh melakukan penilaian perkembangan ekonomi masyarakat penerima manfaat berupa bantuan modal usaha yang bersumber dari APBA. “Sebanyak 37 unit penerima manfaat nantinya akan dievaluasi perkembangan ekonominya sesuai dengan bantuan yang diberikan,” jelas Ikhwan.

Sementara Erli Hasim turut memberikan apresiasi kepada pemerintah Aceh melalui BPBA yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat penerima manfaat.

Bupati berharap agar Kabupaten Simeulue selalu mendapatkan prioritas dari segala aspek pembangunan.

“Kita berharao Simeulue dapat terus diperhatikan secara prioritas dari segala aspek, mengingat tata letak keberadaan kabupaten Simeulue merupakan sebuah kabupaten kepulauan yang dapat ditempuh hanya menggunakan dua jalur, yaitu jalur laut dan jalur udara, namun ketika cuaca tidak kondusif maka transportasi akan terhambat, dan ini membawa dampak negatif bagi kebutuhan pokok masyarakat kabupaten Simeulue,” pungkasnya. (Andres)

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakHari Pertama Operasi Zebra, 546 Pengendara Terjaring Razia
Artikulli tjetërMAA: Peusijuk, Adat Aceh yang Dapat Mendamaikan Pertikaian Kecil di Masyarakat