Analisaaceh.com, Banda Aceh | Para pecinta kuliner, event Aceh Culinary Festival (ACF) 2022 telah dibuka di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh pada Jumat, 5 Agustus 2022. Banyak sajian kuliner khas yang menarik untuk bisa dicicipi.
Ada sekitar 700 menu makanan yang tersaji dan siap memanjakan lidah pecinta kuliner tradisional Aceh hingga modern. Tak hanya itu, pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner se-Sumatera juga ikut meramaikan kegiatan ini.
Stan makanan yang tersaji di lokasi event ini juga cukup unik. Bagi pengunjung bisa menikmati kuliner dari 23 daerah se Aceh di zona pavilion anjungan di masing-masing kabupaten/kota, dan 100 kuliner khas berbagai provinsi di Indonesia di zona nusantara. Tak ketinggalan zona urban para UMKM non tradisi ikut ambil bagian dari event ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, kegiatan ini jadi yang kedelapan kali diselenggarakan sejak 2014 lalu. Dengan mengusung tema “Indonesia’s Food Tourism” yang mempertegas bahwa Aceh mampu menjadi kiblat kuliner Nusantara.
“Sewindu Aceh Culinary Festival diharap mampu jadi kiblat kuliner nusantara yang di support kabupaten/kota se Aceh dan Provinsi yang ada di Indonesia. Jadi ada 700 menu makanan yang di sajikan dalam event ini,” kata Almuniza Kamal saat melaporkan ACF 2022 di panggung utama.
ACF merupakan event kuliner tahunan besutan Disbudpar Aceh berkolaborasi dengan Perwakilan Bank Indonesia Aceh dan Kemenparekraf, event ini juga bersanding dengan Festival Ekonomi Syariah yang digelar di berbagai lokasi di Banda Aceh.
Atas sinergitas lembaga itu, sehingga mampu menghadirkan event yang berkelas dengan tujuan, bisa menarik wisatawan dan menghidupkan industri wisata kuliner di Aceh.
“Event ini jadi salah satu event kharisma nusantara kategori event terbaik berbasis adaptasi dan inovasi, yang diharapkan bisa mendongkrak ekonomi kreatif dan pelaku UMKM,” ujar Almuniza.
Sementara itu Direktur Event Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Reza Fahlevi menyampaikan, ACF 2022 sebagai lokomotif untuk membangkitkan perekonomian Aceh khususnya pelaku UMKM setelah diterjang pandemi.
Apalagi wisata kuliner saat ini jadi penyumbang produk domestik bruto (PDB) di Indonesia selain fasyen dan kraft. Dan Aceh, kata Reza, sudah menjalankan strategi ini lewat Aceh Culinary Festival yang berkolaborasi antara BI dengan dukungan Kemenparekraf untuk mendatangkan wisatawan.
“Aceh harus punya banyak event. Karena itu dampaknya besar baik dari segi pemajuan UMKM, adanya transaksi, budaya hingga pelestarian lingkungan, jadi tidak usah ragu untuk membangun pariwisata karena ada multiplier effect,” ucapnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Aceh yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, menyampaikan, penyelenggaraan ACF ini merupakan langkah inovatif yang dilakukan pemerintah untuk mempromosikan beragam kuliner unggulan yang Aceh miliki.
Alhasil, makanan khas Tanah Rencong ini dapat dikenal dan dirasakan oleh masyarakat luas khususnya kepada orang-orang di luar Aceh.
“Ini langkah cerdas untuk mempromosikan kuliner-kuliner unggulan Aceh, agar tidak hanya masyarakat kita yang tertarik mengonsumsinya, tetapi juga kita perkenalkan cita rasanya yang luar biasa ini kepada lidah orang luar Aceh,” kata Taqwallah.
Selain itu, Taqwallah berharap festival ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian. Pemerintah Aceh akan terus berupaya memajukan kuliner tradisional Aceh dan mempromosikannya ke seluruh masyarakat luas baik dalam maupun luar negeri.
“Semoga kegiatan ini bisa terus berkembang, dan mendorong usaha kuliner khas Aceh untuk terus maju sehingga potensi-potensi ekonomi bisa bergerak dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat,” pungkas Sekda sekaligus membuka ACF 2022.
Kegiatan ACF 2022 ini akan berlangsung hingga Minggu, 7 Agustus 2022. Jadi masih ada waktu bagi pengunjung untuk menikmati sensasi keanekaragaman rasa kuliner tradisional Aceh dan nusantara di Taman Sulthanah Safiatuddin. Terakhir, jangan lupa untuk menjaga kebersihan ya Foodies!. []
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar