ANALISAACEH.COM, KUTACANE | Jebolnya tanggul Lawe Mamas di Kemukiman Kembang Kertan, Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara menjadi ancaman bagi masyarakat, khusunya para petani.
Jebolnya tanggul Lawe Mamas tersebut bukan hanya mengacam masyarakat setempat, tetapi juga Kabupten/Kota tetangga seperti Subulussalam dan Aceh Singkil yang menerima dampaknya. Hal tersebut disampaikan oleh 11 Kepala Desa yang berada di sekitar tanggul Lawe Mamas saat kunjungan anggota DPRK Agara dari Partai PKB Tomi, S. Kep, Ners ke lokasi tanggul.
Menyikapi usulan dan kecemasan masyarakat anggota DPRK Kabupaten setempat, Tomi, S.Kep.,Ners melakukan koordinasi dengan BPBD dan Bupati Aceh Tenggara untuk melakukan penanganannya.
Tomi, S.Kep.,Ners mengatakan, koordinasi yang dilakukan itu untuk antisipasi jebolnya tanggul tersebut, yang dapat membahayakan kemukiman warga.
“Alhamdulillah alat berat (Beko) telah diturunkan untuk mengantisipasi jebolnya tanggul ini yang dapat membahayakan rumah penduduk serta lahan pertanian dan perkebunan masyarakat,” ujar Tomi kepada Analisaaceh.com (7/12/2019).
Dirinya mengaku akan menjadikan program prioritas di tahun 2020 untuk mengatasi persoalan itu.
“Saya bersama Bupati akan usulkan Lawe Mamas pembangunannya melalui APBN. Tentu akan lebih komprehensif jika Kota Subulussalam dan Kabupaern Aceh Singkil ikut menjadi bagian dalam penyelesaian persoalan ini,” kata anggota DPRK dari PKB yang mewakili daerah pemilihan V (Darul Hasanah, Badar dan Ketambe).