Kadis Pengairan Aceh Tinjau Abrasi Sungai Kluet Aceh Selatan

ANALISAACEH.COM, ACEH SELATAN | Kepala Dinas (Kadis) Pengairan Aceh, Ir Mawardi meninjau langsung lokasi abrasi sungai yang telah menerjang pemukiman penduduk di dua Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Selatan, Jum’at (13/12/2019).

Kunjungan tersebut turut didamping oleh Plt Bupati Aceh Selatan Tgk Amran dan Plt Kepala Dinas PUPR Aceh Selatan M. Yunus ST,

Kadis Pengairan Aceh, Mawardi mengawali tinjauannya di Gampong Kedai Padang, Kecamatan Kluet Utara. Di Gampong tersebut, sedikitnya 10 unit rumah warga telah dirobohkan sendiri oleh masing – masing pemiliknya. Karena, sebagaian rumah sudah amblas diterjang abrasi sungai yang kian meluas.

Baca juga : DAS Kluet, Empat Kecamatan Menunggu Tenggelam ?

Bukan itu saja, jika abrasi sungai tidak segera ditanggulangi, maka puluhan rumah warga lainnya akan menyusul amblas ke dasar sungai. Sebab, di musim penghujan, aliran Sungai Kluet meluap dan mengikis tebing sungai.

Selain meninjau abrasi sungai di Gampong Kedai Padang, Kadis Pengairan Aceh Mawardi beserta Plt Bupati Tgk Amran, dan rombongan juga turun  meninjau abrasi sungai di Gampong Lawe Cimanok, Kecamatan Kluet Timur.

Abrasi sungai yang terjadi di Gampong Lawe Cimanok menyebabkan satu unit rumah milik Marsudin (65) terpaksa dibongkar. Bahkan, mengancam 4 unit rumah warga lainnya, gedung Sekolah Dasar (SD) Tapak Aulia, dan Polindes.

Plt Bupati Aceh Selatan Tgk Amran kepada Wartawan mengatakan, Pemkab Aceh Selatan terus berupaya agar abrasi sungai di Kedai Padang, Kec. Kluet Utara, dan di Lawe Cimanok, Kec. Kluet Timur segera  ditangani Pemerintah Provinsi Aceh.

“Sebab, kita ketahui abrasi Sungai Kluet itu merupakan ranah Pemerintah Provinsi Aceh. Kadis Pengairan Aceh sudah melihat langsung lokasi abrasi hari ini, tentunya kita berharap abrasi sungai ini cepat ditangani,” harapnya.

Sementara itu, Kadis Pengairani Aceh Mawardi dalam peninjauannya itu mengutarakan, penanganan abrasi sungai di Kec. Kluet Utara dan Kec. Kluet Timur akan dikaji terlebih dahulu secara teknis.

“Kita akan mengkaji dulu secara teknis, supaya tepat dan menyeluruh. Sehingga rumah warga kita di Aceh Selatan tidak lagi terancam abrasi,” ujarnya.

Ia menyatakan, berdasarkan laporan Plt Bupati Aceh Selatan Tgk Amran, dan camat setempat, akibat abrasi sungai ini telah mengancam rumah penduduk.

“Persoalan ini akan kita laporkan kepada Plt Gubernur Aceh. Ini harus segera ditangani. Namun yang punya kebijakan anggaran pimpinan. Jika pimpinan mengatakan tidak menungu reguler supaya ditangani lansung boleh – boleh saja,” ucapnya. (Mus)

Editor : Nafrizal

Komentar
Artikulli paraprakPersoalan Asmara, 3 Remaja di Trumon Nekat Lompat dari Jembatan ke Sungai
Artikulli tjetërHasil Survey Sebut Aceh Daerah Intoleran, Kader Partai Bulan Bintang Meradang