Tangkap Kerbau Liar di Hutan, Seorang Pawang Meninggal Dunia di Aceh Utara

Foto : Istimewa

Analisaaceh.com, Lhoksukon | Seorang pawang kerbau liar dilaporkan meninggal dunia saat menangkap kerbau di hutan Buket Alue Bate Dusun Abon-abon, Gampong Cot Girek Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara.

Korban yakni Absalam bin Adam (58) merupakan warga Gampong Meunasah Alue Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Korban meninggal dunia pada Jum’at (15/5) pukul 11 WIB.

Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Cot Girek, Ipda Fikri K mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban beserta saksi yakni Salman (40) dan Lukman (28) berangkat ke Buket Alue Bate Dusun Abon- abon Gp. Cot Girek Kab. Aceh Utara untuk menangkap kerbau milik Arifin (48) yang dilepas di hutan.

“Sesampai di lokasi, korban selaku pawang atau penangkap kerbau liar melihat kawanan kerbau milik Arifin yang sedang melintas, kemudian korban meminta kepada saksi untuk menjaga jarak dengan korban agar kawanan kerbau tidak liar,” ujarnya.

Setelah itu, sambung Ipda Fikri, korban langsung menjerat kaki salah satu kawanan kerbau tersebut dengan menggunakan tali yang dibawa oleh korban yang dililitkan di badannya. Saat tali berhasil dijerat di kaki salah satu kerbau, namun korban tidak sempat melepaskan tali yang diikat di badannya.

“Berdasarkan keterangan saksi, saat itu korban berusaha untuk melepas tali yang terbelit di badan korban, tapi tidak bisa karena kerbau tersebut terus menarik tali sampai membuat korban terseret akibat tarikan kerbau,” jelas Kapolsek.

Kemudian kedua saksi mencari korban, dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka di bagian leher akibat terbelit tali.

“Jenazah korban berhasil dibawa ke Gampong Cot Girek sekitar pukul 13.00 WIB untuk diteruskan ke rumah duka. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum et repertum maupun autopsi terhadap jenazah,” pungkas Ipda Fikri.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH UTARA
Komentar
Artikulli paraprakMotorola Moto E7, Smartphone Baru yang Siap Dirilis, Ini Bocoran Spesifikasinya
Artikulli tjetërPengadaan Becak ‘Bodong’ Program KOTAKU di Lhokseumawe