Analisaaceh.com, Idi | Partai Aceh (PA) memberhentikan Marzuki Ajad sebagai anggota DPRK Aceh Timur yang sebelumnya terlibat dan ditangkap Polisi terkait kasus narkotika jenis sabu.
Juru Bicara PA Aceh Timur, Mansur Abu Bakar kepada Analisaaceh.com, mengatakan bahwa pemberhentian tersebut berdasarkan surat keputusan DPP Partai Aceh No.236/KPTS-DPA/X/2022 yang menyetujui dan memutuskan pergantian antar waktu (PAW) Marzuki Ajad sebagai anggota DPRK Aceh Timur Periode 2019-2024.
“Sebagai gantinya Partai Aceh mengusulkan saudara Zubir untuk melanjutkan sisa masa jabatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Timur periode 2019-2024,” kata Mansur Abu Bakar.
Baca Juga: PA Akan Pecat Anggota DPRK Aceh Timur yang Tertangkap Sabu
Dirinya juga menjelaskan, keputusan PA memberhentikan Marzuki Ajad sebagai anggota DPRK murni untuk menjaga nama baik Partai.
“DPW PA Aceh Timur bersikap tegas tidak akan mentolerir siapapun kadernya jika terlibat narkoba, akan diberhentikan dari keanggotaan Partai Aceh tidak terkecuali anggota DPRK aktif,” jelas Mansur.
“Kami di DPW PA dalam mengambil keputusan PAW kepada saudara Marzuki Ajad telah melalui mekanisme dan prosedur internal sesuai dengan AD/ART Partai Aceh. Ini adalah bagian dari konsistensi Partai Aceh terhadap pemberantasan narkoba, semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua kader -kader lainnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRK Aceh Timur Ditangkap Polisi Karena Sabu
Sebelumnya diberitakan, Satresnarkoba Polres Aceh Utara menangkap MM (37) dan MA alias PM (52) karena diduga terlibat penyalahgunaan narkotika jenis sabu di Gampong Paya Demam, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur pada Rabu (5/10).
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, bahwa dua pelaku yang ditangkap terkait penyalahgunaan narkotika jenis sabu tersebut satu di antaranya merupakan oknum anggota DPRK Aceh Timur.
“Ada dua pelaku yang ditangkap terkait penyalahgunaan narkotika. Satu di antaranya merupakan oknum anggota DPRK Aceh Timur. Penangkapan ini hasil pengembangan dari pengungkapan sebelumnya,” kata Winardy.