Tim Monitoring BUMG: Hendaknya BUMG di Aceh Selatan Mengikuti Jejak Gampong Sapik

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Tim monitoring Badan Usaha Milik Gampong (BUMG)  Kabupaten Aceh Selatan lakukan kunjungan dan monitoring ke BUMG Tulung Mulung Gampong Sapik, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten setempat, Rabu (26/2/2020).

Kunjungan Tim Monitoring tersebut terdiri dari DPMG Aceh Selatan Hernida, SP, Kabid Sosbud dan Perekonomian Gampong, Yulia Dasti, A.md, Kasi Perekonomian Gampong, Andi Syaputra, Staf bid. Sosbud, Rahmatin Dyandra, Staf DPMG, Arul, ST, TA Ekonomi Pemkab didampingi oleh Kasi PMG Kluet Timur Muhammad Yusuf, S.IP serta Pendamping Desa Evalizar dan Pendamping Lokal Desa.

Sebelumnya tim melakukan audiensi dengan Keuchik Gampong Sapik, Muzakkir Adin, dalam kesempatan itu Keuchik menyampaikan tentang sejarah berdirinya BUMG Gampong setempat yang diberi nama Tulung Mulung (Tolong-Menonolong-red).

Dirinya juga menceritakan awal berdirinya BUMG Gampong Sapik yakni sejak tanggal 1 Agustus 2010 lalu, dan ia juga termasuk dalam salah satu Keuchik penggagas berdirinya BUMG di Aceh Selatan kala itu. Maka tidak menjadi heran ketika pada saat ini BUMG Gampong Sapik yang telah berkembang dalam perannya mendongkrak PAG Gampong untuk meningkatkan pondasi ekonomi Gampong

Direktur BUMG Tulung Mulung Gampong Sapik, Sandiar juga menjelaskan secara rinci unit-unit usaha yang telah dikembangkan BUMG Gampong setempat.

“Unit kilang padi, unit jual beli hasil pertanian, unit kios pertanian, unit pasar harian, unit sewa menyewa teratak dan sound system, serta unit sewa menyewa prasmanan dan pelaminan,” jelasnya.

Lain itu, di Gampong tersebut terdapat tren yang sedang berkembang yaitu unit unggulan yang sering disebut sebagai Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Tri In One.

Direktur BUMG menjelaskan bahwa, disebut Tri in One, karena tiga unit usaha untuk satu tujuan yang sama dalam pengembangan pertanian masyarakat Gampong Sapik, di mana masyarakatnya mayoritas sebagai petani.

“Unit-unit ini antara lain, unit kios pertanian yang menanggulangi tahap awal turun ke sawah, sampai ke penanganan bibit sampai pupuk dan pestisida, pada musim panen ada unit jual beli hasil pertanian yang sanggup sebagai penampung, selanjutnya kilang padi sebagai unit pengolah dari bahan padi diolah ke beras, selanjutnya dijual lagi oleh unit jual beli,” beber Sandiar.

Setelah melihat secara langsung unit-unit usaha Gampong Sapik tersebut, Kabid Sosial Budaya dan Ekonomi DPMG Kabupaten Aceh Selatan selaku Ketua rombongan Monitoring BUMG sangat merasa senang dan memberikan aplus tentang perkembangan yang telah dilakukan oleh BUMG Tulung Mulung Gampong Sapik.

“BUMG adalah sebagai pintu utama Gampong dalam meningkatkan PAG dan perekonomian masyarakat, hendaknya BUMG di Aceh Selatan dapat mengikuti jejak Gampong Sapik dalam hal pengembangan-nya,” tandas Hernida, SP.

Editor : Nafrizal

Komentar
Artikulli paraprakHarimau Teror Ternak Warga Singgersing Subulussalam
Artikulli tjetërRevitalisasi Pasar Geudong, PD Bina Usaha Sebut Bagian Penataan Kawasan Heritage Samudera Pasai