Upaya Pemko Banda Aceh Atasi Kesenjangan Gender di Dunia Politik

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Guna meningkatkan peran perempuan di dunia politik, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh adakan pendidikan politik hukum bagi perempuan.

Kegiatan yang diikuti oleh para Ketua Balai Inong ini berlangsung di Aula DP3AP2KB Kota Banda Aceh, Rabu (21/10).

Kepala DP3AP2KB Kota Banda Aceh Cut Azharida, SH menjelaskan bahwa keterlibatan kaum perempuan di dunia politik sebagai pendukung demokrasi sangatlah potensial.

Kehadiran perempuan di dunia politik ini diharapkan mampu menjadi penyalur aspirasi rakyat, penyeimbang kekuatan politik serta sebagai sarana pengkritik dan kontrol terhadap pemerintah yang berkuasa.

“Dimana peran perempuan dan laki-laki pada dasarnya adalah sama, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Pasal 28 D ayat 1 yang berbunyi setiap orang berhak atas perlakuan yang sama di hadapan hukum,” jelasnya.

Azharida mengaku, saat ini pihaknya terus mendorong kaum perempuan baik Organisasi Perempuan, generasi muda perempuan (Pemudi), dan unsur masyarakat umum khususnya perempuan agar ikut dalam melaksanakan pengawasan dan pelaku pembangunan bangsa Indonesia.

“Pendidikan politik bagi kaum perempuan bertujuan untuk membebaskan perempuan dari ketidaksetaraan perlakuan dan bukan bertujuan pada kekuasaan atau penguasaan, meskipun saat ini politisi perempuan sudah mulai bermunculan, namun dalam kenyataannya belum begitu besar pengaruhnya dalam memperjuangkan aspirasinya,” lanjutnya.

Menurutnya dengan adanya politisi perempuan, bisa memberikan warna dan penyeimbang dalam kiprahnya di dunia politik.

“Oleh karena itu, jalan yang harus ditempuh adalah menciptakan kesadaran politik perempuan dalam meningkatkan peran politiknya adalah dengan memberikan pendidikan politik sesuai dengan makna yang sebenarnya, sehingga dalam kancah politik perempuan mempunyai peran dalam mengembangkan demokrasi dan cerdas dalam menentukan sikap politiknya,” ungkap Azharida.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan peningkatan kapasitas pendidikan politik bagi perempuan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya perempuan dalam menggunakan hak-hak politiknya.

“Nantinya keterwakilan perempuan di legislatif maupun jabatan politik lainnya mampu mencapai 30 persen.”

Selain Cut Azharida, dalam kesempatan ini pihaknya turut mendatangkan Ketua Komisi IV DPRK Kota Banda Aceh, Tati Meutia Asmara SKH MSi untuk memberi materi pendidikan politik hukum bagi perempuan.(Ah/Hz)

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dr Safaruddin Mendaftar ke DPC PPP Sebagai Bacalon Bupati Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dr Safaruddin SSos MSP, resmi mendaftar ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai…

36 menit ago

499 Tenaga Fungsional Guru dan Kesehatan di Abdya Terima SK PPPK

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sebanyak 499 guru dan tenaga kesehatan di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya…

37 menit ago

Fenomena Partai Nasional Berebut Jadi Wakil Mualim Dianggap Memalukan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pengamat Kebijakan Publik sekaligus akademisi, Nasrul Zaman menilai bahwa fenomena berebut…

1 jam ago

Jurnalis Perempuan Asal Aceh, Terpilih Menjadi Ketua Umum AJI Indonesia

Analisaaceh.com, Palembang | Pasangan nomor urut 1 Nani Afrida dan Bayu Wardhana menang dan terpilih…

16 jam ago

Sekda Abdya Lepas 6 Pelajar Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Barat Daya (Abdya), Salman Alfarisi melepas secara resmi…

2 hari ago

Salman Alfarisi Mendaftar ke DPD Nasdem Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Salman Alfarisi mendaftarkan diri ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat…

2 hari ago