Usai Melayat ke Rumah Duka Korban Penganiayaan, PBB Aceh Utara Lapor ke Prof Yusril

Ketua PBB Aceh Utara, Abdul Manan HS melayat ke rumah duka korban dugaan penganiayaan oknum polisi di Lrueng Lingka, Aceh Utara, Senin (6/12/21)

Analisaaceh.com, Lhoksukon | Ketua Partai Bulan Bintang Kabupaten Aceh Utara, Abdul Manan HS melayat ke rumah duka korban dugaan penganiayaan oleh oknum polisi hingga berujung kematian. Seusai melayat, Abdul Manan melaporkan kepada Ketua Umum PBB, Prof Yusril Ihza Mahendra, terkait meninggalnya tersangka Saifullah (46) di tangan pihak kepolisian.

Ketua DPC PBB Aceh Utara dan pengurus melayat ke rumah duka di Desa Krueng Lingka Timur, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, Senin siang (6/12/21). Kepada janda Saifullah, Nila Wati (38) Abdul Manan dan pengurus mengucapkan belasungka mendalam atas kejadian tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Saifullah merupakan tersangka kasus dugaan penadah mobil rental menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit umum daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh pada Kamis malam (2/12) sekira pukul 20:16 WIB. Setelah dirawat satu pekan, Saiful dirujuk dari rumah Sakit Muyang Kute, Bener Meriah. Saiful tim Satreskrim Polres Bener Meriah pada Selasa (23/11).

Ditemukan sejumlah memar bekas tanda kekerasan di bagiah wajah dan tangan almarhum. Tak puas dengan hal itu, Nila Wati membuat laporan ke Propam Polda Aceh.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardi menyebut tsk Saifullah meninggal dunia akibat komplikasi stroke, gula, kolesterol, gagal ginjal, tensi darah tinggi. Operasi gumpalan darah pada otak Saifullah juga urung dilakukan karena kondisinya terus menurun hingga akhirnya tutup usia.

Atas perintah Kapolda Aceh sebut Winardi, pihaknya telah mencopot jabatan penyidik atas 4 personel yang diduga melakukan penganiayaan atas Saifullah, untuk memudahkan penyelidikan.

Baca : Dugaan Penganiayaan Tahanan Hingga Tewas, Propam Periksa Oknum Polisi Bener Meriah

Sementara Nila Wati membantah suaminya mengidap penyakit seperti yang disebutkan di atas. Dia mengaku haqul yakin pemicu suaminya meninggal dunia karena tindak kekerasan, meskipun dirinya tidak memberikan ijin untuk diautopsi terhadap jenazah.

“Saya yakin se yakin-yakinnya suami saya meninggal akibat penganiayaan. dari kondisi matanya saja sudah dapat dilihat. Itu kalau ditumbok dibagian mata apa gak geger otak. ditumbok bukan sekali, tambah lagi yang tumbok besar-besar orangnya” kata Nila.

Menanggapi hal ini, Ketua PBB Aceh Utara, Abdul Manan mengaku prihatin dan kecewa atas kejadian tersebut. Dirinya menyebut akan melaporkan hal ini kepada Ketua Umum Prof Yusril Ihza Mahendra di Jakarta.

“Kita akan laporkan ke Ketua Umum agar dilakukan advokasi terkait masalah ini. Kami mengecam tindakan ini dan hukum harus ditegakkan” kata Abdul Manan.

Sementara Prof Yusril yang dihubungi melalui pesan whatsapp mengaku belum mengetahui detail terkait kasus ini. Dia menyarankan agar mengkonfirmasi LBH Partai Bulan Bintang. Dihubungi melalui sambungan telpon, Ketua LBH PBB, Firman menyebut akan mempelajari dulu laporan tersebut.

“Pada prinsipnya pak Prof tentu tidak terima perlakuan kekerasan terhadap seorang tersangka, apalagi berujung kematian. Kita terima dulu laporannya, baru nanti kita ambil langkah berikutnya termasuk dengan melaporkan ke Komnas HAM” demikian Firman.

Baca : Istri Korban Penganiayaan Oknum Polisi Bener Meriah Minta Hukuman Berat, VC dengan Fachrul Razi

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH UTARA
Komentar
Artikulli paraprakJaksa Geledah Kantor Dinkes Pijay Terkait Dugaan Korupsi BOK 2019
Artikulli tjetërSound of Text Aplikasi untuk Mengganti Notifikasi Nada Dering WA