Categories: NEWS

WALHI Desak Penanganan Menyeluruh Danau Lut Tawar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh menilai langkah Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menertibkan alat tangkap Cangkul Padang dan Cangkul Dedem di Danau Lut Tawar sebagai langkah penting dalam melindungi kelestarian ekosistem danau.

“Ini langkah awal yang baik dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menertibkan alat tangkap Cangkul Padang yang merusak. Namun yang harus diingat kerusakan Danau Lut Tawar tidak hanya itu,” kata Direktur WALHI Aceh, Ahmad Shalihin, Kamis (15/5/2025).

Menurut Om Sol, sapaan akrab Ahmad Shalinin, kerusakan ekosistem Danau Lut Tawar tidak hanya disebabkan oleh alat tangkap ikan yang merusak. Terdapat berbagai persoalan serius lainnya yang juga harus menjadi perhatian dan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Menurutnya, kerusakan danau Lut Tawar adalah persoalan struktural yang terus terjadi tanpa terkontrol selama ini, bukan hanya soal alat tangkap. WALHI Aceh mencatat setidaknya empat persoalan utama yang selama ini diabaikan.

Keberadaan Keramba yang tidak terkendali, yaitu sistem budidaya ikan di keramba yang tidak berbasis daya dukung lingkungan telah menyebabkan pencemaran. Penggunaan pakan pelet secara berlebihan menyebabkan akumulasi limbah organik dan berkontribusi terhadap eutrofikasi dan kematian ikan, terutama biodata endemik yang ada di Danau Lut Tawar.

“Diperlukan evaluasi ketat dan penataan ulang terhadap sistem budidaya ikan di keramba agar tetap ada keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan ekologi,” jelasnya.

Pembuangan limbah rumah tangga dan limbah usaha ke danau juga telah memperburuk kondisi air Danau Lut Tawar. Pemerintah Aceh Tengah harus segera memperkuat sistem pengelolaan air limbah dan menerapkan pengawasan terhadap pelaku usaha yang tidak ramah lingkungan.

WALHI Aceh juga menyoroti maraknya aktivitas pemanfaatan sempadan danau secara ilegal, termasuk pembangunan usaha di zona sempadan serta aktivitas penimbunan danau. Kegiatan tersebut tidak hanya mengancam daya dukung lingkungan, tetapi juga bertentangan dengan prinsip perlindungan kawasan konservasi air tawar.

“Danau Lut Tawar bukan hanya aset ekologis, tetapi juga sumber air bersih, perikanan, dan pariwisata bagi masyarakat Aceh Tengah. Kami mendukung penuh langkah penertiban alat tangkap merusak, namun pemerintah daerah juga harus konsisten menyelesaikan persoalan lain yang lebih kompleks dan struktural,” tegas

WALHI Aceh mendorong Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk segera menyusun rencana aksi terpadu penyelamatan Danau Lut Tawar, yang mencakup penataan pemanfaatan ruang, pengawasan limbah, pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian danau, serta penegakan hukum terhadap pelanggar lingkungan.

“Dengan demikian kami percaya, dengan komitmen kuat dan partisipasi publik, Danau Lut Tawar dapat diselamatkan dan diwariskan secara lestari kepada generasi mendatang,” tutupnya.

Ket foto: Direktur WALHI Aceh, Ahmad Shalihin, foto: ist

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Haji Uma: Razia Plat BL oleh Gubsu Bisa Rusak Keharmonisan

Analisaaceh.com, Jakarta | Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma, menilai kebijakan…

4 jam ago

Seorang Lansia di Rukoh Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Seorang pria lanjut usia berinisial BG (62), warga Gampong Rukoh, Kecamatan…

4 jam ago

Viral! Bobby Stop Truk Aceh, Suruh Ganti Plat BK

Analisaaceh.com, Blangpidie | Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, kembali menjadi sorotan setelah aksinya menghentikan sebuah…

8 jam ago

Krisis Air dan Debu, Warga Alue Dawah Desak Tutup Tambang di Babahrot Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Warga Gampong Alue Dawah, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mendesak…

16 jam ago

YARA Desak Pemerintah Aceh Segera Perbaiki Jalan KKA yang Rusak Parah

Analisaaceh.com, Bener Meriah | Kondisi Jalan KKA yang menghubungkan Aceh Utara dengan Tanah Gayo, Bener…

1 hari ago

Pengurus Pemuda Muhammadiyah Abdya Resmi Dilantik

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pengurus Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) periode…

1 hari ago