Analisaaceh.com, Sigli | Dampak dari akibat banjir yang melanda Kabupaten Pidie bukan hanya merendam pemukiman warga namun terhentinya proses belajar mengajar di 15 Sekolah Dasar (SD) dan 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie sedang mengupayakan adanya solusi dan kebijakan terhadap sekolah terdampak banjir.
“Kami sudah cek langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi seluruh sekolah yang terdampak banjir dan untuk sekolah yang terdampak diliburkan sementara,” kata Kadisdik Pidie Drs. Ridwandi di Sigli, Senin, (18/1/2021).
Dari hasil pantauan langsung di lapangan terdapat 15 SD dan 3 SMP di Kecamatan Padang Tiji yang terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 1 meter. Pihaknya juga telah menginstruksikan kepala sekolah untuk menghentikan sementara aktifitas belajar mengajar terhadap sekolah yang terendam banjir.
Selain itu, Kadisik mengharapkan kepada seluruh komite sekolah, kepala sekolah dan guru yang sekolah terdampak banjir untuk tetap siaga dan lakukan upaya penanganan pasca banjir serta mendata segala kerugian yang ditimbulkan akibat banjir itu.
“Selain kami liburkan sementara kegiatan belajar karena banjir namun seluruh komite, kepala sekolah dan guru tetap siaga dalam penanganan paska banjir disekolahnya masing – masing,” ujar Ridwandi.
Diakuinya, akibat banjir tersebut banyak mobiler, buku dan peralatan pendukung belajar lainnya ikut terendam. Pihaknya juga memastikan setelah air surut supaya dapat membersihkan sisa banjir sehingga proses belajar mengajar kembali normal seperti semula.
Terkait dengan berhentinya proses belajar mengajar akibat banjir, Disdik akan terus berkoordinasi dengan pimpinan terkait jumlah sekolah berdasarkan data yang terhimpun untuk diupayakan solusi atau kebijakan terhadap sekolah tersebut.
“Melihat kondisi banjir di 18 sekolah ini dipastikan banyak peralatan dan perlengkapan sekolah yang terendam, kami juga mengupayakan solusi dan kebijakan bagi sekolah yang terdampak berat akibat banjir ini,” pungkas Ridwandi