Analisaaceh.com, LHOKSUKON — Sejumlah warga Gampong Geudumbak mendatangi Kantor Camat Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Rabu pagi (29/7/20). Warga menggeruduk kantor camat setempat gegara dana BLT (Bantuan Langsung Tunai) tahap 3 tak kunjung dicairkan Pemerintah Desa Geudumbak.
Kepada analisaaceh.com, koordinator aksi, Azhar Syafii mengatakan dana APBG Geudumbak tahun angaran 2020 mencapai angka Rp1 milyar lebih. Warga juga mengetahui bahwa pemerintah desa sudah melakukan penarikan uang tahap pertama sebesar 40 persen (pencairan 15%, tambah 15%, dan 10%). Warga menyebut jika dikalkulasi, total dana yang sudah ditarik oleh pemerintah desa sudah lebih dari Rp 400 juta.
“Sebenarnya kalau pak geuchik mau kasih, penarikan 30% saja sudah tuntas untuk 3 bulan penyaluran sebab penerima BLT hanya 121 kepala keluarga. Ini sudah 40 persen dana ditarik, masa masih tersendat penyalurannya” kata Azhar Syafi’i.
Azhar Syafii juga menambahkan bahwa masyarakat miskin penerima BLT sangat mengharapkan dana tersebut dapat diberikan hari ini juga. Masyarakat sangat membutuhkan dana tersebut untuk keperluan menyambut Hari Raya Idul Adha. “Sebab kami mahu gunakan untuk keperluan meugang dan hari lebaran” kata Azhar.
Azhar juga mengultimatum pemerintah Gampong Geudumbak agar dana BLT dibagikan segera.
“Kalau sampai nanti malam dana tersebut tidak diberikan, maka besok pagi kami akan melakukan demo dan dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi” kata dia.
Dihubungi melalui sambungan telpon, Geuchik Geudumbak Zulkifli meminta warganya agar bersabar. Ia juga membenarkan bahwa dana desa tahap pertama sejatinya cukup untuk pembayaran BLT tiga tahap. Namun hanya dua tahap BLT yang tersalurkan karena pihaknya juga mengerjakan kegiatan fisik sesuai perencanaan.
“Kami minta masyarakat sedikit bersabar. Ada kegiatan fisik yang kita kerjakan di tahap pertama ini yaitu penimbunan lapangan bola kaki dan pembangunan jalan. Insya Allah dalam dua hari ini sudah cair dana desa tahap II dan langsung kita bagikan BLT ke para penerima” kata Geuchik Zulkifli.
Ia juga menerangkan bahwa pihaknya sedang mencairkan anggaran Alokasi Dana Gampong untuk membayar jerih perangkat gampong.