Analisaaceh.com, Banda Aceh | Guna meningkatkan keterampilan perajin di Kota Banda Aceh, Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Kota Banda Aceh mengelar Pelatihan Menjahit Tas Bordir Bagi Perajin Kota Banda Aceh Tahun 2022.
Pelatihan itu direncanakan berlangsung selama 24 hari dari tanggal 10 Maret sampai 2 April 2022, di Kantor Sekretariat Dekranasda Kota.
Ketua Dekranasda Kota Nurmiati saat membuka acara Kamis (10/3/2022) menyampaikan setiap tahunnya Kota Banda Aceh terus tumbuh dan berkembang, mulai dari pembangunan, pertumbuhan penduduk, termasuk salah satunya sektor pariwisata.
“Dalam sektor pariwisata saat ini di Kota Banda Aceh, tentu saja upaya meningkatkan peran serta kelompok perajin secara tidak langsung membuka peluang kewirausahaan di Kota Banda Aceh,” katanya.
Dekranasda Kota Banda Aceh sebagai lembaga mitra pemerintah telah turut serta berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, melalui pembinaan kelompok perajin di setiap gampong.
“Hal itu kami lakukan sebagai upaya mengembangkan potensi yang dimiliki dengan memanfaatkan sumber daya lokal guna menciptakan suatu produk yang mempunyai nilai seni dan nilai ekonomi yang dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan keluarga,” kata Nurmiati.
Salah satu yang dapat di lakukan dalam meningkatkan sumber pendapatan keluarga melalui Kegiatan Pelatihan Menjahit Tas Bordir seperti yang kita laksanakan hari ini.
“Dengan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan para perajin melalui pengembangan kreativitas dan inovasi dalam menyiapkan produk kerajinan tas bordir motif khas Banda Aceh,” harapnya.
Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan setiap perajin mampu menyiapkan produk yang berkualitas dan mempunyai daya saing yang tinggi, yang pada akhirnya layak untuk dipasarkan.
“Ingatlah, semakin unik sebuah karya maka akan semakin tinggi pula nilai jualnya. Oleh karena itu harapan kami, ikutilah pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga nantinya dapat dimanfaatkan untuk merintis atau mengembangkan usaha kerajinan, sebagai mata pencaharian,” jelasnya.
Dalam mengikuti pelatihan ini, Nurmiati mengimbau para peserta untuk tetap menjaga Protokol kesehatan dengan 3 M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga Jarak).
Saat membuka acara turut hadir, Kepala Dinas P3AP2KB Kota Banda Aceh, Cut Azharida, Wakil Ketua Dekranasda Kota Banda Aceh, Fauziah, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Banda Aceh, Wardiati Amiruddin, Instruktur Pelatihan Menjahit Tas Bordir, Pengurus Dekranasda Kota Banda Aceh, dan perwakilan instansi lainnya. (Mer)