Rizal Falevi Kirani: Pemuda Aceh Harus Kreatif dan Mampu Bersaing

Ketua Komisi V DPRA M Rizal Falevi Kirani, saat hadir di forum diskusi menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 77 di hotel Kriyad Muraya pada Sabtu (13/8/2022).

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), M Rizal Falevi Kirani, menyatakan bahwa pemuda dan generasi Aceh harus mampu bersaing secara keilmuan di level nasional maupun internasional.

Hal tersebut disampaikannya dalam forum diskusi menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 77 di hotel Kriyad Muraya pada Sabtu (13/8/2022).

Falevi menilai, di era 4.0 ini merupakan momentum bagi anak muda Aceh harus kreatif dan tak takut bersaing dengan anak muda yang ada di luar Aceh. Kapasitas dan kapabilitas pemuda Aceh bukan sebuah hal yang diragukan.

“Secara substansi keilmuan dan secara substansi kapasitasnya juga anak-anak Aceh bisa bersaing baik level nasional maupun internasional. Artinya sesuatu hal itu tidak ada yang tidak mungkin dilakukan,” ungkpnya.

Baca Juga: JASA Harap Butir MoU Helsinki Benar-benar Terealisasi

Falevi juga mengatakan bahwa isu-isu kecil di Aceh mesti diperhatikan, hal itu seperti dampak konflik berkepanjangan sebagaimana yang diungkap oleh Jaringan Anak Syuhada Aceh (JASA) yang mesti dikawal oleh anak-anak muda.

“Misalnya seperti anak yang tidak sekolah, seharunya ada pelatihan-pelatihan dari pemerintah, nah kehadiran pemuda di sini juga sangat dibutuhkan,” katanya.

Menurutnya, polemik yang terjadi di Aceh butuh partisipasi dari para pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk mengkaji kembali hal yang menjadi permasalahan tersebut. Oleh karena itu kehadiran pemuda sangat diharapkan dan dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah-masalah di Aceh.

“Jangan hanya menjadi konsumen digitalisasi, tapi ini momentum bagi generasi Aceh untuk bangkit dan mampu mewarnai berbagai kepentingan seperti politik, ekonomi dan lain sebagainya,” sebut Falevi.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakKakak Adik di Aceh Timur Ditemukan Meninggal Dunia Tenggelam
Artikulli tjetërJelang Penutupan, Baru Enam Parlok yang Mendaftar ke KIP Aceh