Lhoksukon – Hingga semester pertama tahun 2023, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), telah berhasil menyalurkan pupuk subsidi sebesar 43,75% kepada para petani. Fokus utama distribusi adalah pupuk urea.
PT PIM menegaskan komitmennya untuk menjaga stok pupuk agar dapat memenuhi kebutuhan petani di wilayah distribusinya, mencakup provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepri, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
Hingga bulan Juni 2023, PIM telah menyalurkan pupuk subsidi di Provinsi Aceh sebesar 46.219,10 ton (39,09%) dari alokasi tahunan sebesar 118.224 ton. Sementara untuk wilayah Sumatera Utara, telah disalurkan sebanyak 91.075,45 ton (42,44%) dari alokasi sebesar 214.617 ton.
Penyaluran pupuk urea subsidi di Provinsi Sumatera Barat mencapai 48.287,50 ton (40,50%) dari alokasi 119.214 ton, di Provinsi Riau sebesar 3.384,70 ton (53,50%) dari alokasi 6.326 ton, dan untuk Kepulauan Riau telah disalurkan sebesar 46,10 ton (52,99%) dari alokasi 87 ton.
Adapun untuk provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, PT Pupuk Iskandar Muda telah menyalurkan seluruh alokasi pupuk subsidi sebesar 20.720,35 ton.
Dalam keterangan tertulis pada Sabtu (22/7/23), R. Mustaqim, Wakil Presiden Mitra Bisnis Pemasaran PIM, menjelaskan bahwa penyaluran pupuk subsidi untuk wilayah Kalimantan dilakukan guna menghabiskan stok di gudang Lini III dan IV. Selain itu, dia menyampaikan bahwa mulai 1 Maret 2023, wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah beralih menjadi wilayah rayonisasi pengadaan dan penyaluran oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Merujuk pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, pemerintah telah menetapkan kriteria petani yang berhak menerima subsidi pupuk. Mereka harus tergabung dalam kelompok tani, terdaftar di Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektar, dan melayani penebusan pupuk bersubsidi melalui aplikasi T-Pubers serta penebusan kartu tani untuk wilayah tertentu.
Rachmat menyatakan, “Para petani yang memenuhi kriteria berhak mendapatkan pupuk subsidi hanya dapat menebusnya di kios-kios resmi yang telah ditunjuk untuk melayani kelompok tani setempat.”
Zulhadi, Wakil Presiden TJSL & Humas, menegaskan, “Perusahaan kami berkomitmen sepenuhnya untuk menyediakan pupuk subsidi kepada para petani yang telah terdaftar secara benar di e-RDKK. Kami memahami pentingnya distribusi yang tepat sasaran agar subsidi ini dapat mencapai penerima yang dituju dan memberikan dampak positif pada kegiatan pertanian mereka.”
PT Pupuk Iskandar Muda terus berupaya meningkatkan serapan dan penjualan pupuk subsidi, serta menjaga stok pupuk bersubsidi agar dapat memenuhi kebutuhan petani di seluruh wilayah distribusinya sesuai dengan tanggung jawab perusahaan.