Analisaaceh.com, Langsa | Di era teknologi yang semakin maju, kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari semakin meningkat berkat inovasi digital. Salah satunya adalah Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang telah menghadirkan aplikasi Mobile JKN.
Mobile JKN dirancang untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih efisien dan fleksibel bagi peserta. Kemudahan ini juga dirasakan oleh Yuni Kesuma (26) atau biasa dipanggil Yuni yang merupakan warga di Desa Paya Bujok Blang Paseh Kota Langsa. Dirinya mengaku telah merasakan manfaat dan sering menggunakan fitur-fitur yang tersedia dalam Aplikasi Mobile JKN.
“Aplikasi Mobile JKN sangat bermanfaat dan fitur-fitur yang tersedia sudah cukup lengkap bagi kebutuhan saya sehari-hari. Sejak menggunakan aplikasi Mobile JKN ini, saya tidak perlu repot lagi untuk datang ke kantor BPJS Kesehatan. Semua kebutuhan saya sudah bisa dipenuhi cukup menggunakan smartphone saja. Banyak keuntungan yang telah saya dapatkan, apalagi dompet saya sudah dikurangi dengan kartu sejak memiliki Mobile JKN,” ucap Yuni, Kamis (19/9/2024).
Yuni menjelaskan dengan adanya aplikasi Mobile JKN dirinya sudah tidak perlu menunggu terlalu lama saat ingin mengakses layanan kesehatan. Aplikasi tersebut, telah memiliki fitur antrean online yang membuatnya tidak perlu berlama-lama mengantri di fasilitas kesehatan (faskes).
“Selain kartu KIS digital, Mobile JKN juga menyediakan antrean online yang sangat memudahkan kita dalam mengakses fasilitas kesehatan. Jika saya pergi berobat tidak perlu menunggu terlalu lama lagi, cukup mendaftar secara online menggunakan aplikasi Mobile JKN yang sangat menghemat waktu. Tentunya, aplikasi ini memberikan peluang kepada peserta JKN untuk lebih bisa menentukan estimasi waktu berangkat ke faskes, karena terdapat perkiraan waktu layanan,” sebutnya.
Yuni melanjutkan, cukup dengan menunjukkan antrean yang sudah di ambil melalui Aplikasi Mobile JKN, bisa langsung dilayani oleh petugas kesehatan tanpa harus datang lebih awal demi mendapatkan antrean pertama. Fitur ini sangatlah canggih dan dapat memudahkan para peserta yang ingin berobat.
Yuni juga menceritakan menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk melakukan skrining kesehatan melalui fitur skrining riwayat kesehatan yang dapat dilakukan oleh peserta JKN satu kali dalam setahun.
“Saya hanya perlu membuka aplikasi Mobile JKN lalu memilih fitur skrining riwayat kesehatan dan mengisi data diri serta menjawab beberapa pertanyaan. Hanya butuh waktu kurang lebih sepuluh menit, hasil dari skrining ini akan menunjukkan potensi risiko penyakit yang mungkin timbul akibat gaya hidup,” kisahnya.
“Serta memberikan saran aktivitas yang bisa dilakukan untuk menghindari potensi penyakit tersebut. Dengan hasil skrining tersebut, saya bisa mulai memperbaiki pola hidup yang lebih baik untuk ke depannya,” tambah Yuni dengan semangat.
Di akhir pertemuan Yuni mengajak kepada semua masyarakat terkhusus kaum milenial untuk segera mengunduh aplikasi Mobile JKN ini di smartphone masing-masing. Ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam proses penyelenggaraan Program JKN sehingga saat ini seluruh lapisan masyarakat merasa puas dalam mengakses layanan kesehatan.
Menurutnya aplikasi ini sangat memudahkan dalam mengakses layanan kesehatan dan mengelola informasi kesehatan pribadi. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat terkhusus kaum milenial untuk mengunduh inovasi BPJS Kesehatan ini agar bisa memperkenalkan kepada anggota keluarga atau orang terdekat terkait penggunaan Mobile JKN.
“Semoga BPJS Kesehatan terus mengembangkan inovasi seperti ini dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Dan terima kasih kepada seluruh faskes yang selalu memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN demi Program JKN yang berkelanjutan,” pungkas Yuni.