Categories: NEWS

Asosiasi Otomotif Minta Perpanjangan Pajak Opsen di Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Asosiasi Otomotif Aceh mengajukan permohonan kepada Pemerintah Aceh untuk memperpanjang kebijakan keringanan pajak Opsen yang akan berakhir pada 30 Juni 2025.

Sebelumnya, kebijakan ini diberlakukan melalui Peraturan Gubernur Aceh dan berlaku sejak 5 Januari 2025, berdasarkan Nomor 900.1.13.1/1402/2024 yang ditandatangani oleh Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, pada 31 Desember 2024.

Perwakilan Asosiasi Otomotif, yang juga Operation Manager PT Dunia Barusa, Azhar, menyebutkan bahwa kebijakan tersebut berdampak positif terhadap daya beli masyarakat dan penjualan kendaraan.

Namun, mereka menilai jika keringanan tidak diperpanjang, maka harga mobil akan mengalami kenaikan, yang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

“Penjualan mobil di Aceh mengalami penurunan sekitar 27 persen dibanding tahun lalu. Jika tahun lalu bisa terjual 800 unit, sekarang hanya sekitar 600 unit,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).

Selain itu, perbandingan harga mobil dengan provinsi tetangga seperti Sumatera Utara juga menjadi pertimbangan penting. Sumatera Utara telah memperpanjang kebijakan ini hingga Desember 2025.

Jika Aceh tidak melakukan hal yang sama, maka harga mobil di Aceh akan lebih mahal, dengan selisih hingga Rp15–20 juta untuk jenis Avanza, dan bisa mencapai Rp50 juta untuk kendaraan premium seperti Alphard.

“Kalau pajak opsen naik, maka harga mobil juga ikut naik. Ini bisa mendorong masyarakat Aceh membeli mobil dari luar daerah, terutama Medan. Akibatnya, potensi penerimaan pajak kendaraan bermotor di Aceh bisa menurun karena kendaraan yang dibeli di luar akan membayar pajak di sana,” jelasnya.

Asosiasi Otomotif mengaku telah mengirim surat resmi kepada Gubernur Aceh pada 10 Juni 2025 terkait permohonan ini. Namun hingga kini, mereka belum menerima informasi lanjutan mengenai tanggapan dari Pemerintah Aceh.

“Kami berharap Pemerintah Aceh mengikuti langkah provinsi lain agar tidak terjadi ketimpangan harga yang dapat merugikan daerah,” tutupnya.

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Gangguan Interkoneksi, 12 Kabupaten di Aceh Gelap Gulita

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sebanyak 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh mengalami pemadaman listrik serentak pada Senin…

15 jam ago

Pernyataan Mualem Dinilai Belum Sentuh Akar Masalah Lingkungan di Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), baru-baru ini menyoroti persoalan tambang ilegal…

16 jam ago

Minat Warga Aceh Kerja Luar Negeri Capai 1.600 Orang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Minat masyarakat Aceh untuk bekerja di luar negeri terus meningkat. Data…

22 jam ago

Haji Uma: Razia Plat BL oleh Gubsu Bisa Rusak Keharmonisan

Analisaaceh.com, Jakarta | Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma, menilai kebijakan…

2 hari ago

Seorang Lansia di Rukoh Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Seorang pria lanjut usia berinisial BG (62), warga Gampong Rukoh, Kecamatan…

2 hari ago

Viral! Bobby Stop Truk Aceh, Suruh Ganti Plat BK

Analisaaceh.com, Blangpidie | Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, kembali menjadi sorotan setelah aksinya menghentikan sebuah…

2 hari ago