Categories: Artikel

Cara Daftar dan Mengurus Sertifikat Halal di BPJPH Kemenag

Analisaaceh.com | Kementerian Agama (Kemenag) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) resmi menetapkan label halal yang berlaku secara nasional. Untuk mendapatkan sertifikat halal, pelaku usaha dapat melakukan permohonan sertifikasi halal melalui alur yang telah ditetapkan oleh BPJPH.

Penetapan label halal tersebut dituangkan dalam Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal.

Surat Keputusan ditetapkan di Jakarta pada 10 Februari 2022, ditandatangani oleh Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, dan berlaku efektif terhitung sejak 1 Maret 2022.

Menurut BPJPH, kebijakan itu merupakan salah satu bentuk kemudahan dari pemerintah untuk pelaku usaha dalam masa transisi pelaksanaan sertifikasi halal dari yang sebelumnya bersifat sukarela menjadi wajib.

Bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan sertifikat halal di Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal atau BPJPH Kementerian Agama, berikut syarat-syarat dan alur permohonannya.

Dokumen Permohonan

Pelaku usaha yang ingin mendapatkan sertifikat halal, harus terlebih dahulu menyiapkan sejumlah dokumen penting sebelumnya melakukan permohonan, diantaranya:

  1. Data pelaku usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), NPWP, SIUP, IUMK, IUI, NKV dan dokumen lainnya. Selain itu juga disertakan salinan KTP, daftar riwayat hidup, salinan sertifikat penyelia halal, salinan keputusan penetapan penyelia halal.
  2. Nama dan jenis produk
  3. Daftar produk dan bahan yang digunakan. Hal ini meliputi bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong dalam produk yang dihasilkan.
  4. Proses pengolahan produk. Seperti pembelian, penerimaan, penyimpanan bahan yang digunakan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan produk jadi distribusi.
  5. Dokumentasi sistem jaminan halal. Poin ini meliputi sistem manajemen yang disusun, diterapkan, dan dipelihara oleh perusahaan pemegang sertifikat halal untuk menjaga kesinambungan proses produksi halal.

Cara Daftar dan Mendapatkan Sertifikat Halal

Setelah dokumen-dokumen telah disiapkan, pelaku usaha dapat mengajukan permohonan sertifikasi halal ke BPJPH. Pendaftar juga dapat dilakukan secara online melalui http://ptsp.halal.go.id

Setelah itu nantinya BPJPH akan melakukan pemeriksaan dokumen permohonan dalam 2 hari kerja. Setelah itu LPH melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian kehalalan produk dalam 15 hari kerja.

Selanjutnya, Majelin Ulama Indonesia (MUI) akan menetapkan kehalalan melalui sidang Fatwa Halal dalam 3 hari kerja. Apabila tahapan tersebut selesai, maka BPJPH akan menerbitkan sertifikat halal.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Safaruddin Ajak Masyarakat Abdya Sambut Pilkada dengan Riang Gembira

Analisaaceh.com, Blangpidie | Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Safaruddin mengajak masyarakat Kabupaten Aceh…

3 jam ago

BMKG Prediksikan Sebagian Wilayah Aceh Diguyur Hujan Tiga Hari Kedepan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan dengan intensitas ringan…

21 jam ago

Mantan Wakil Bupati Aceh Besar Waled Husaini Meninggal Dunia

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Mantan Wakil Bupati Aceh Besar,…

24 jam ago

Ini Penjelasan ESDM Aceh, Kajian Hidrogeologi dan Hidrometeorologi terhadap Fenomena Kekeringan di Lhoknga

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh, Ir. Mahdinur, MM…

3 hari ago

Seorang Nenek di Langsa Diduga Jadi Korban Perampokan

Analisaaceh.com, Langsa | Chairani (63) seorang wanita berusia lanjut warga Gampong Timbang Langsa Kecamatan Langsa…

3 hari ago

Ratusan Rohingya Dipindahkan dari BMA Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan etnis Rohingya yang sebelumnya telah menempati Balai Meseuraya Aceh (BMA)…

4 hari ago