Categories: KESEHATAN

CDC Investigasi 94 Kasus Remaja Usai Nge-Vape

Analisaaceh.com | Rokok elektrik saat ini populer di kalangan anak remaja. Banyak orang yang menggunakan vape sebagai cara untuk berhenti merokok. Vape memang tidak memakai tembakau, tapi biasanya berisi cairan berbagai macam rasa yang menggugah selera. Banyak orang yang mengira vape lebih baik daripada rokok. Padahal, vape tetap mengandung nikotin, zat yang sangat adiktif.

Faktanya, di balik kepopuleran vape, ada banyak bahaya yang terkandung di dalamnya. Bahaya vape ternyata tak hanya membuat kecanduan saja, tapi masih banyak masalah lain yang mungkin ditimbulkan jika Anda tidak berhenti vaping.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) sedang menginvestigasi 94 kasus kemungkinan penyebab terkait 149 remaja yang dilaporkan alami sakit paru karena vape atau rokok elektrik, dalam kurun waktu dua minggu terakhir.

Dilaporkan situs Live Science, masih belum jelas apa kaitan antara penyakit dan jenis produk yang mereka gunakan. Akan tetapi diketahui bahwa mereka menggunakan bermacam-macam isi vape, termasuk nikotin dan mariyuana, dan juga membelinya di jalanan.

Berdasarkan informasi terbatas, kemungkinan paling mendekati adalah kimia beracun dalam rokok elektrik menyebabkan respons inflamasi yang cukup reaktif pada paru-paru mereka, demikian dijelaskan oleh Dr Michael Siegel, dosen kesehatan masyarakat di Boston University’s School of Public Health. 

Jika benar, maka cedera paru yang diakibatkan senyawa kimia bisa mengakibatkan kondisi paru-paru yang cukup parah, misalnya sindrom distres pernafasan akut (ARDS). ARDS telah lama dikaitkan akibat menghirup asap beracun.

Kondisi lainnya adalah chemical pneumonitis atau inflamasi paru yang disebabkan menghirup irritant (bahan kimia penyebab iritasi).

“(Tetapi) sangat tidak mungkin kalau kasus ini disebabkan hanya dengan rokok cairan elektrik berisi nikotin. Bisa jadi reaksinya disebabkan oleh kontaminan yang ada dalam formulasi tertentu dari produk ganja (yang mungkin dijual di jalanan),” lanjut Dr Siegel.

Namun pakar lainnya juga menyebut bahwa rokok elektrik tanpa ganja juga bisa menyebabkannya. Misal yang berisi nikotin, di mana sekelompok peneliti baru-baru ini menemukan bahwa nikotin melepaskan enzim yang berpotensi berbahaya, yakni molekul yang berperan memecah protein di dalam tubuh, ke dalam paru-paru. 

“Enzim ini diketahui bisa menyebabkan kerusakan paru-paru. Aku pikir bahwa.. para remaja yang mengonsumsi sejumlah besar nikotin berdampak pada sel-sel imun di paru-paru,” imbuh Robert Tarran, penulis senior dari studi tersebut dan dosen di University of North Carolina School of Medicine.

Sudah banyak studi soal rokok elektrik sebelumnya yang menemukan bermacam-macam kimia di dalam vapor (alat vape) yang dapat merusak sel-sel dan memicu inflamasi di paru-paru dan aliran darah. Bila dikerucutkan, ada satu kemungkinan soal kasus ini.

“Satu kemungkinan bahwa paru-paru mereka tidak dapat menarik oksigen dengan benar. Jika itu masalahnya, paru-paru harus mengambil oksigen lebih banyak dari darah. Fenomena ini juga menjelaskan mengapa studi kami melihat adanya pengurangan oksigen mengalir di pembuluh darah setelah vaping,” kata Felix Wehrli, penulis senior dari sebuah studi dan profesor biofisika dan ilmu radiologi di University of Pennsylvania Perelman School of Medicine.

Penggunaan rokok elektrik belakangan ini cukup melesat, terutama di AS, karena dikenalkan sebagai pengganti rokok yang lebih aman. Namun, Administrasi Obat-obatan dan Pangan AS (FDS) masih belum mengeluarkan aturan soal vape. 

CDC menyebut investigasi masih dilanjutkan. Sementara pada Jumat (23/8) lalu, Dinas Kesehatan Illinois mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia, yang kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.

Sumber : health.detik.com

 

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Hilangkan Stigma Ganja di Makanan, BNNP Aceh akan Melakukan Pengujian

Analisaceh.com, Banda Aceh | Ketua Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh menyatakan bahwa untuk menghilangkan…

17 jam ago

SBA Perkenalkan Praktik Tambang Berkelanjutan kepada Peserta International Summer School Program 2024

Analisaaceh.com, Aceh Besar | PT Solusi Bangun Andalas (SBA) berkolaborasi dengan Program Studi Teknik Pertambangan…

18 jam ago

Rekonstruksi Pembunuhan Kajhu, Tersangka di Perankan Oleh Polwan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penyidik Satreskrim Polresta Banda Aceh dan Penyidik Kejaksaan Negeri Jantho melakukan…

18 jam ago

KIP Abdya Tetapkan 45 Anggota PPK untuk Pilkada 2024

Analisaaceh.com, Blangpidie | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya (Abdya) resmi menetapkan sebanyak 45…

23 jam ago

KIP Banda Aceh Sebut Hanya Satu Paslon Penuhi Syarat Jalur Independen

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh menyatakan bahwa hanya satu pasangan…

2 hari ago

Langgar Kode Etik, Anggota KIP Langsa Dipecat DKPP RI

Analisaaceh.com, Jakarta | Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia (DKPP RI) memutuskan secara tetap terhadap…

2 hari ago