Derita Penyakit dan Sempat Terlantar, ini yang Dilakukan DPR dan Disdukcapil

dr Purnama Setia Budi S.PoG, Anggota DPRA, Ketua DPRK Banda Aceh dan Kadis Dukcapil Banda Aceh saat menyerahkan kelengkapan identitas Zulfikar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Zulfikar, pasien asal Bireuen yang sempat terlantar di Banda Aceh dan kini dirawat di RSUZA Banda Aceh.

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar bersama anggota DPRA Dapil Bireuen, Purnama Setia Budi serta Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Banda Aceh, Emila Sovayana menyerahkan KK dan KTP untuk Zulfikar di RSUZA, Senin siang (11/11/2019).

Pada kesempatan itu Farid menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memfasilitasi agar Zulfikar mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUZA.

“Dalam hal ini kami menyampaikan terima kasih kepada pihak manajemen RSUZA dan jajarannya, ini membuktikan bahwa rumah sakit kebanggaan masyarakat Aceh ini tidak membeda-bedakan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Farid.

Ia juga mengapresiasi Disdukcapil Kota Banda Aceh yang telah merespon cepat untuk perekaman data yang bersangkutan, sehingga bisa diserahkan pada hari itu.

“Sekali lagi kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama Pemerintah Aceh dalam hal ini RSUZA, begitu juga Disdukcapil Banda Aceh, kami di DPRK akan mendorong pemerintah agar terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” utup Farid.

Sementara dr.Purnama Setia Budi S.PoG menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak dan manajemen RSUZA, yang telah merawat pasien tersebut meskipun belum memiliki kartu identitas.

Menurutnya, hal itu terlaksana berkat kerja sama lintas DPR dari Fraksi PKS. Purnama berharap komunikasi seperti ini agar terus terjalin, sehingga kedepan bisa lebih membantu warga-warga lain yang membutuhkan.

Kepala Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kota Banda Aceh, Emila Sovayana menyampaikan, Zulfikar tergolong kelompok rentan karena tidak memiliki identitas kependudukan sebelumnya. Hal ini yang menggugah pihaknya untuk membantu melakukan perekaman data secepatnya, sehingga yang bersangkutan bisa memiliki data kependudukan untuk administrasi pelayanan kesehatan di RSUZA Aceh.

“Zulfikar dalam keadaan sakit, untuk memperoleh BPJS syaratnya harus memiliki KK dan KTP. Maka dari itu, kami bergerak cepat untuk membuat KK dan KTP-nya. Untuk sementara beliau kita buat alamat rumah sakit, nanti kalau sudah sembuh dan pulang ke daerahnya akan kita pindahkan alamatnya,” pungkas Emila. (Razi)

Komentar
Artikulli paraprakDPRD Desak Pihak Kepolisian Usut Pembuang Bangkai Babi di Sungai
Artikulli tjetërDinilai Lamban, YARA Aceh Desak Kajari Abdya Serius Tangani Kasus SPPD Fiktif DPRK