Categories: ACEH TENGAHNEWS

Dituding Kongkalikong Dengan PT.LMR, Shabela: Saya Hanya Sekongkol Dengan Tuhan

Analisaaceh.com, Takengon | Bupati Aceh Tengah akhir akhir ini kembali diterpa isu yang tak sedap, ia dituding berkompromi dengan PT. Linge Mineral Resource yang akan mengeruk kekayaan alam (Emas) di Linge. Shabela Abubakar pun diminta berbicara ke publik menolak kehadiran Tambang di Gayo.

Atas tuduhan tersebut, orang nomor satu di Negeri penghasil Kopi Arabika itu mengaku, belum pernah mengenal pihak PT.LMR, bahkan belum pernah menggelar pertemuan secara resmi, jika disebut sekongkol ia hanya sekongkol dengan Tuhan.

“Jika saya disebut sekongkol itu hak mereka, saya kebetulan belum kenal dengan pihak PT.LMR, dengan siapa saya sekongkol, saya sendiri tidak tau. Tapi saya bersekongkol dengan Tuhan itu jelas,” kata Shabela menepis isu yang tak sedap itu kepada analisaaceh.com, Minggu (06/10/2019) di Takengon.

Meski berbagai macam cara yang dilakukan oleh aktivis yang ada di Kabupaten berhawa sejuk itu untuk menolak kehadiran tambang di Linge Bupati Aceh Tengah disebut bungkam seribu bahasa tak berani menentukan sikap apapun.

“Ini sudah di teken oleh Presiden bahkan pihak Mentri, karena disana masuk PMA, nggak mungkin seorang Bupati berani menolak, kalau rakyat silahkan, mau terima mau tidak silahkan, tapi kami, jika atasan sudah meneken, minsalnya ditingkat Presiden dan Kementrian terus Bupati nya menolak. Karena kita masih dalam NKRI, bukan Negara kita sendiri,” jelas Shabela Abubakar.

Shabela pun kembali bertanya tentang siapa orang yang bersekongkol itu, termasuk siapa orang yang membiayai. “Ini siapa yang bersekongkol, siapa yang membiayai, kita belum tahu, apakah ini permainan pusat, makanya kita harus hati-hati, saya ingatkan waktu demo-demo itu pelajar jangan terlibat, Bupati sebetulnya tidak ada kewenangan untuk ini,” timpal Shabela sembari menyebut, Tambang itu adalah Anugerah dari Allah.

Shabela merasa Tambang Ilegal di Linge yang seharusnya kini mendapat perhatian serius dari semua kalangan, namun ia merasa hal itu hingga kini belum pernah dipersoalkan, ia menilai dalam sehari keuntungan yang diperoleh tambang illegal itu mencapai Miliaran Rupiah dalam sehari.

“Yang illegal ini dulu diberantas, banyak yang ambil untung disana, toke juga banyak, perhari mungkin Milyaran uang yang dihasilkan, tapi kenapa tak pernah dipersoalkan, itu menggunakan Mercuri yang luar biasa, jadi mau dikemanakan masyarakat Lumut, jika sudah mulai masuk ke sumur-sumur itu sudah berbahaya, kesehatan sudah terganggu, dan kami sudah pernah berantas dengan pihak Satpol PP, tapi kami dikejar seperti Hewan, kami selaku atasan hanya bisa memberi intruksi untuk menjaga nyawa,” kenang Bupati

Ia turut menghimbau semua pihak agar tidak mendukung tambang Ilegal yang ada di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah. “Ini harus konsisten diberantas, sepertinya yang mendukung Tambang illegal ini banyak disana,” terang Bupati, berharap menjadi perhatian serius semua pihak.

Lebih lanjut kata Shabela, hingga saat ini dipastikan pihaknya pernah mengadakan pertemuan resmi dengan PT.LMR, ia mengaku belum pernah memegang lembaran perijinan itu. “Saya tetap pantau perkembangannya di Medsos dan saya terus pelajari bahan,” katanya.

Ia mengaku, permasalahan itu diserahkan kepada rakyat, dan ia meminta masyarakat untuk tidak terpancing. “Jangan terpancing, kita saling mencintai antar sesama, antara rakyat dan pemimpin, jika dikatakan saya sekongkol Alhamdulilah, mudah-mudahan banyak duit Bupati,” tutup Shabela dengan sedikit bergurau.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

KIP Banda Aceh Sebut Hanya Satu Paslon Penuhi Syarat Jalur Independen

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh menyatakan bahwa hanya satu pasangan…

2 jam ago

Langgar Kode Etik, Anggota KIP Langsa Dipecat DKPP RI

Analisaaceh.com, Jakarta | Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia (DKPP RI) memutuskan secara tetap terhadap…

2 jam ago

1015 Atlet Aceh Siap Mengikuti PON XXI Aceh-Sumut

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak 1015 Atlet siap mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang…

1 hari ago

Longsor dan Banjir di Aceh Selatan, 8.142 Jiwa Terdampak

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan, mengakibatkan 19 gampong dalam…

1 hari ago

KIP Pastikan Tidak Ada Calon Bupati Independen Daftar Pilkada Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya (Abdya) memastikan tidak ada Bakal…

1 hari ago

Mahasiswa Demo di Depan Kantor Gubernur, Minta Ketua BRA Dicopot

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Mahasiswa Peduli Perikanan Aceh…

1 hari ago