Dosen Unimal Lakukan Penelitian Pemetaan Nilai Tambah Produk Kopi Arabika di Kabupaten Aceh Tengah

Dosen Unimal Lakukan Penelitian Kopi Gayo

Analisaaceh.com | Saat ini Indonesia tergolong sebagai negara pengekspor kopi keempat terbesar di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Columbia.

Kopi Gayo cukup terkenal di dunia karena memiliki aroma dan kenikmatan yang khas dan jika dicupping atau diuji coba rasa. Kabupaten Aceh Tengah secara umum mengeluarkan kopi dalam bentuk biji kopi arabika (Green bean) sedangkan dewasa ini, kondisi persaingan semakin ketat.

Masing-masing negara saling mengembangkan produk olahan kopi mereka. Semakin maraknya persaingan ini tentu menuntut Indonesia untuk dapat memprioritaskan produk olahan kopi yang memiliki nilai tambah.

Melihat potensi ini, Universitas Malikussaleh yang memiliki visi untuk menjadi universitas unggul di tingkat internasional berbasis sumber daya lokal, memberikan wadah seluas-luasnya bagi akademisinya untuk menggali potensi dan mendukung pengembangan komoditas lokal yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan baik dalam rancah nasional maupun internasional.

Untuk itu, tim peneliti yang merupakan dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Dr. Suryadi,SP, MP, dengan bantuan hibah dana dari AKSI ADB melakukan penelitian terkait nilai tambah kopi arabika gayo sebagai salah satu komoditas unggulan di Aceh yang juga telah dikenal di ranah internasional.

Tim peneliti mengemukakan bahwa perlu adanya pemetaan nilai tambah pada komoditas kopi arabika gayo di kabupaten Aceh Tengah untuk menghadapi tantangan global dewasa ini. Hal itu dilakukan untuk mengetahui komoditas mana saja yang seharusnya menjadi prioritas untuk dikembangkan.

Penelitian dilakukan mulai bulan Oktober hingga November 2021 dengan melakukan wawancara mendalam pada berbagai pihak yang terkait dalam sektor pengembangan komoditas kopi arabika gayo. Melalui penelitian ini, kopi gayo diharapkan tidak hanya dipasarkan sebagai bahan mentah atau setengah jadi.

Pengembangan olahan kopi harus lebih difokuskan pada peningkatan nilai tambah produk olahan kopi Gayo. Pengembangan nilai tambah pada komoditas kopi diharapkan dapat menghasilkan produk diversifikasi kopi olahan, seperti roasted coffee, instant coffee, coffee mix, decaffeinated coffee, soluble coffee, kopi bir (coffee beer), serta ice coffee.

Produk teserbut diharapkan mempunyai arti penting, karena dapat menjadi komoditas unggulan yang mempunyai daya saing tinggi di pasar internasional. Peningkatan nilai tambah dari segi jenis produk akan menunjang perkembangan olahan kopi sehingga mampu bersaing dalam sistem pasar internasional.

Adanya peningkatan inovasi pengolahan produk tentunya diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah jenis produk olahan kopi gayo yang terdiri dari grean bean premium, specialty, bubuk kopi specialty, kaskaras serta produk lainnya. Perhitungan nilai tambah harus dilakukan berdasarkan jenis produk, karena masing-masing jenis produk tentu memiliki tingkat nilai tambah yang berbeda. (Ril)

Komentar
Artikulli paraprakLangsungkan Rapat Sepihak, Camat Langkahan Kangkangi Aturan
Artikulli tjetërCara Transfer Uang dari Bank Neo ke OVO dan DANA