Dua Bulan Terbaring Lemah, Warga Simeulue Pengidap Tumor Hati Ini Butuh Uluran Tangan

Risno (Pengidap Tumor Hati), saat disambangi pemerintah Desa dan warga sekitar (Foto:Analisaaceh.com)

Analisaaceh.com, Sinabang | Risno Ariswansyah (36), warga Desa Air Dingin, Kecamatan Simeulue Timur, tak bisa lagi bekerja menafkahi keluarganya.

Penyakit tumor hati yang menyerang bagian perutnya, membuat ayah anak satu ini terpaksa terbaring lemah di tempat tidur.

Keluarga Risno sudah berupaya untuk mengobati penyakit yang dialaminya. Bahkan sudah pernah menjalani pengobatan di RSUZA. Namun, upaya keluarga belum membuahkan hasil yang maksimal.

“Sudah dibawa ke Banda Aceh, walaupun belum sembuh total Alhamdulillah, rasa nyeri sudah agak berkurang,” Kata sang istri, Reni Sulpita, kepada media ini saat menyambangi kediamannya, Ahad (12/4/2020).

Kini, keluarga hanya bisa pasrah sembari berharap ada keajaiban yang datang, untuk menyembuhkan Ayah anak satu itu.

Lebih lanjut, Reni, menceritakan suaminya menderita penyakit tersebut sudah enam bulan, namun dua bulan terakhir ini, suaminya tidak bisa lagi apa-apa.

Sang istri berharap, suaminya akan segera pulih sehingga bisa kembali bersama – sama untuk menjalani hari – hari seperti sedia kala.

Sejak, sang suami sakit, Reni mengatakan tidak ada yang mencari nafkah. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia memanfaatkan simpanan yang selama ini dicari suami sewaktu masih sehat.

Pria yang berprofesi pengrajin kayu ini, memiliki usaha sendiri yaitu usaha panglong kayu, yang membuat prabotan rumah tangga dan sejumlah orderan lainnya dari warga. Ia dinilai sangat jujur dan ulet dalam usahanya.

Hal itu diungkap Kepala Desa Air Dingin, Mardian, kepada analisaaceh.com.

“Alhamdulillah saudara kita ini mandiri dan tidak pernah mengeluh ke Desa. Karena dia memiliki usaha sendiri, usahanya lancar banyak warga yang pesan perabotan rumah tangga sama dia,” ujar Mardian.

Sejak sakit, sebut Mardian, usaha pria ini terbengkalai dan tidak ada yang menggantikannya. Sejak itu pula kebutuhan hari – hari semakin menipis.

Empati terhadap warganya ini, Mardian pun mencoba menggalang Donasi dari warga sekitar dan dari sejumlah donatur. Sejak kemarin Sabtu (11/4) sampai hari ini, Donasi yang digagas Kepala Desa ini berhasil mengumpulkan sebanyak Rp 5.220 ribu.

Jumlah tersebut belum termasuk yang ditransfer langsung donatur ke nomor rekening Reni Sulpita. (JI)

Komentar
Artikulli paraprakDukung Prof Yusril, Ketua PBB Aceh Utara Minta Pemerintah Indonesia Segera Berlakukan Lockdown
Artikulli tjetërCegah Covid-19, Polantas Lhokseumawe Periksa Suhu Badan Pengguna Jalan