Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Kebersihan Kota (DLH3K) Kota Banda Aceh mencatat sebanyak 93.506 sampah sepanjang tahun 2023. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni 90.174 ton.
Kepala Dinas DLHK Kota Banda Aceh Hamdani melalui Bidang Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3), Asnawi mengatakan bahwa sampah yang masuk rata-rata 256 ton perhari. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya lantaran ada beberapa kegiatan di Banda Aceh.
“Jadi produksi sampah gak semuanya dari warga Banda Aceh, ada masyarakat luar yang hadir yang menimbulkan dampak banyaknya sampah hasil sampah di Banda Aceh,” ujarnya Jum’at (5/1/2024).
Adapun dominan sampah dari sisa makanan yaitu sampah organik, sisanya sampah plastik dan botol kemudian juga karet dan sebagian kardus dan sampah rumah tangga.
Untuk kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banda Aceh saat ini masih stabil dimana TPA Banda Aceh sudah menjadi tempat transit.
“Sampah yang dibuang ke TPA kota Banda Aceh sebagian di transfer ke TPA regional karena memang sudah semenjak 2019 over kapasitas maka dengan bantuan regional kita bekerja sama dengan penanganan sampah dengan Aceh besar yang menyediakan lahan,” ujarnya lagi.
Ia juga menambahkan bahwa perhari lebih dari 80 mobil dengan jenis yang berbeda mengangkut sampah di Kota Banda Aceh
Dalam menangani masalah sampah, pihaknya juga berkolaborasi dengan masing-masing Gampong terkait untuk mendukung program Nasional dalam penanganan sampah dan pemilahan sampah.
“Jadi kami mengajak masyarakat utk berpartisipasi aktif dalam mengelola sampahnya secara mandiri dari sumbernya, dengan melakukan pemilahan sampah dan pemanfaatan sampah agar bernilai ekonomis yang berdampak terhadap pengurangan sampah yg masuk ke TPA,” himbaunya.
