Categories: CERPENKOLOM

Katung Belimbing Pang Jaba

“Katung Belimbing, seolah menjawab iya dan bergerak mendekati pang jaba, dan meneteskan air mata rindunya.”

Pang Jaba, Yakin bahwa kura-kura ini adalah penyu yang waktu dulu diselamatkan. Seketika perasaannya yang sedih dan rindu berubah jadi senang dan terhibur, ternyata kura-kura ini datang untuk menemuinya. Dia segera memeluk kura-kura dan megajaknya pulang.

Sikatung belimbing membawa teman pasangannya bergerak dengan mendayungkan keempat kakinya, menempuh pasir kembali ke daratan, menuju rumah pang jaba.

suara sang fajar kembali bergema, suara kokok sang jago, kicauan nyanyian burung dan deburan ombak seolah memberi petanda mentari akan segera terbit. Membangunkan pang Jaba dari tidur, pang Jaba memulai aktifitas Kembali kepantai.

“Pang Jaba, katung belimbing aku kepantai melihat para nelayan.”

“Katung Belimbing, mengikuti pang Jaba kepantai dan kembali kelautan.”

Hari berganti hari, hingga suatu pagi dirumah Pang Jaba, penuh dengan anak penyu yang menetas diatas pasir lantai rumahnya.

“Pang Jaba, rupanya kau menitipkan anak-anakmu untuk aku pelihara, sikatung belimbing.”

Dengan wajah bahagia.

“Pang Jaba, baiklah aku akan memelihara anak-anakmu, hingga mereka bisa dilepas untuk bertarung diluasnya samudra Hindia.”

“Pang Jaba, tersenyum menatap kearah lautan diatas deburan ombak pagi yang indah, berharap sikatung belimbing sahabatnya akan kembali pulang kerumahnya.”

“Pang Jaba, menceritakan kisah si penyu katung belimbing, kepada nelayan yang selalu kembali kepantai bertelur agar manusia menjaganya.”

“Pang Jaba, jika para nelayan dalam menangkap ikan terjaring penyu, untuk melepaskannya. Karena penyu sahabatku, jika kalian menyadari bahwa mereka juga memiliki naluri kesetiaan sejati.”

“Maka dari itu, melepaskannya di alam bebas itu sama artinya dengan menolongnya, juga menolong diri sendiri.”

“Petuah Pang Jaba, janji suci dibumi, janji suci di hati. Jika mereka kembali jangan kau sakiti, karena mereka menepati janji, janji suci dibumi sebagai sahabat sejati.”

Salam lestari!” teriak Pang Jaba disambut sorak-sorai bangga para nelayan.

Penulis : Andri, S. ST

Terinspirasi oleh Mus Leuser dari pantai Aceh Selatan (daerah Penangkaran Penyu Leuser Rantau Sialang)

Editor : Armielda Rayya

Page: 1 2 3

Andri Sembiring

Komentar

Recent Posts

Tiga Pimpinan DPRK Aceh Barat Daya Dilantik

Analisaaceh.com, Blangpidie | Tiga pimpinan DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) periode 2024-2029 resmi dilantik dalam…

2 hari ago

Debat Ricuh, Bustami Hamzah Kritik KIP Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh – Calon Gubernur Aceh nomor urut 01, Bustami Hamzah, mengkritik tajam keputusan…

2 hari ago

KIP Aceh Tegaskan Larangan Alat Elektronik Saat Debat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menegaskan bahwa pasangan calon gubernur dilarang…

2 hari ago

Debat Pilgub Aceh Ricuh, Tim Mualem-Dek Fad Duga Lawan Gunakan Alat Bantu

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Debat kandidat Pilgub Aceh memanas setelah tim pendukung pasangan calon nomor…

2 hari ago

Debat Terakhir Cagub Aceh Ricuh, Acara Dihentikan Sementara

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Debat terakhir Calon Kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang ketiga…

2 hari ago

Anggota DPR Aceh Abu Heri Serap Aspirasi Masyarakat Kluet Utara Aceh Selatan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) T. Heri Suhadi, SP atau Abu…

2 hari ago